Pelatih Juventus, Igor Tudor, memberikan apresiasi tinggi kepada Dušan Vlahović atas kontribusinya dalam kemenangan 2-0 atas Udinese.

Masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-73, Vlahović mencetak gol kedua yang memastikan tiga poin penting bagi Bianconeri dalam perburuan tiket Liga Champions. 

Juventus Bungkam Udinese 2-0

Dalam pertandingan di mana Juventus harus kehilangan beberapa pemain kunci—termasuk Bremer, Arkadiusz Milik, dan Teun Koopmeiners absen karena cedera, tim awalnya kesulitan menembus pertahanan Udinese yang tangguh. 

Peluang awal sangat sedikit, dengan tendangan bebas Yıldız yang nyaris meleset di menit-menit awal menjadi peluang paling menonjol di babak pertama.

Kebuntuan pecah pada menit ke-63 ketika Yıldız memberikan umpan akurat kepada Nicolás González, yang melepaskan tendangan keras kaki kiri dari tepi area penalti, sehingga kiper Udinese Maduka Okoye tidak berdaya. 

Seiring berjalannya pertandingan, Juventus terus menekan untuk mencetak gol kedua. Pada menit ke-88, Yıldız sekali lagi menunjukkan kemampuannya dalam mengatur permainan dengan memberi umpan kepada Dušan Vlahović, yang masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-73. 

Vlahović dengan tenang memasukkan bola ke gawang, memastikan kemenangan bagi tim tuan rumah. 

Baca juga: Tudor Tak Gentar Soal Perburuan Juventus Masuk Empat Besar

Puji Penampilan Vlahovic

Tudor memuji penampilan Vlahovic, yang saat ini tengah menjalani tahun terakhir dalam kontraknya. Penyerang 25 tahun asal Serbia ini juga tengah dirumorkan akan meninggalkan Bianconeri pada akhir musim ini.

"Vlahovic memberi dampak yang hebat, bermain dengan sepenuh hati, dan membuktikan nilainya," kata pemain Kroasia Tudor, yang kontraknya berlaku hingga akhir musim.

"Ia berkorban demi tim dan bermain dengan baik."

Perburuan Zona Eropa di Akhir Musim

Kemenangan ini menempatkan Juventus di posisi keempat klasemen Serie A dengan 67 poin, unggul satu poin dari Roma dan dua poin dari Lazio, dengan satu pertandingan tersisa. 

Tudor, yang mengambil alih tim dari Thiago Motta pada Maret dan hanya mengalami satu kekalahan dalam delapan pertandingan, menekankan pentingnya kerja sama tim dalam menghadapi lawan yang tangguh seperti Udinese. 

"Ini bukan tentang motivasi, tetapi tentang gaya bermain, bola mati, penjagaan preventif, dan upaya melepaskan tekanan yang dirasakan tim," ungkapnya.

"Itu adalah penampilan yang serius, tidak ada pemain yang tidak saya sukai. Itu benar-benar pertandingan yang hebat. Udinese adalah tim yang serius dan terlatih dengan baik."

Juventus akan menghadapi Venezia yang sedang berjuang menghindari degradasi pada pertandingan terakhir musim ini, sementara Roma akan bertandang ke markas Torino. Hasil dari pertandingan ini akan menentukan nasib Juventus dalam kualifikasi Liga Champions musim depan.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!