Sergio Conceição Siap Hadapi Juventus di Supercoppa Italiana

Sergio Conceicao, pelatih baru AC Milan, menjelaskan bahwa kunci untuk memenangkan Supercoppa Italiana melawan Juventus adalah menemukan cara untuk ‘menembus’ pertahanan Juventus yang solid.
Menjelang pertandingan pada Jumat, pelatih asal Portugal ini mengungkapkan kesiapannya meskipun hanya memiliki waktu terbatas untuk mempersiapkan tim.
Milan Siap Hadapi Juve dengan Mentalitas Kuat
Conceição menilai bahwa tim Milan yang ia temui sangat ‘rendah hati’, ‘haus belajar’, dan siap mengikuti arahan pelatih.
Meskipun waktu latihan terbatas, ia menekankan pentingnya kerja sama tim yang solid. “Setiap pertandingan berbeda, dan kami harus siap melawan Juve dengan kepala tegak. Kami belum punya banyak waktu, tapi kami sudah cukup efektif dalam menyampaikan apa yang dibutuhkan,” ungkap Conceição.
Ia juga menyatakan bahwa meskipun Milan harus bekerja keras untuk meraih kemenangan, tidak ada alasan untuk menghindar dari tantangan.
“Kami harus bekerja secara kolektif sebagai tim. Itu satu-satunya cara sepak bola bisa berhasil,” tambahnya.
Menghadapi Juventus yang Kokoh dan Berpengalaman
Conceição mengakui bahwa Juventus adalah tim dengan banyak pemain berkualitas yang sudah sangat memahami permainan.
“Mereka adalah tim yang paling sedikit kebobolan di Serie A. Mereka bermain kompak, dan kami harus mencari cara untuk menembus pertahanan mereka,” katanya.
Pelatih Milan ini menilai bahwa pada pertemuan terakhir kedua tim di San Siro, kedua tim lebih takut untuk kalah daripada bersemangat untuk menang.
“Itu adalah kesan saya. Namun, kami harus siap bersaing dan menang, fokus pada aspek menyerang,” jelas Conceição.
Pertarungan Keluarga: Conceição Hadapi Putranya Sendiri
Menariknya, dalam pertandingan debutnya sebagai pelatih Milan, Sergio Conceição akan menghadapi putranya, Francisco Conceição, yang kini membela Juventus.
Meskipun ini adalah pertandingan yang melibatkan keluarga, Conceição mengungkapkan bahwa ia tetap profesional dan tidak merasa emosional.
“Di rumah saya adalah ayahnya; besok, putra saya adalah lawan saya. Kami berdua ingin menang, dan saya berharap tidak membuatnya senang,” ujar Conceição dengan tegas.