Inzaghi Resmi Tinggalkan Inter Milan Usai Dipermalukan di Final Liga Champions

Simone Inzaghi secara resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai pelatih Inter Milan, hanya tiga hari setelah timnya mengalami kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions.
Keputusan ini diumumkan oleh klub pada Selasa, 3 Juni 2025, dan diambil berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak.
Inzaghi Ucapkan Selamat Tinggal
Dalam surat perpisahan yang dipublikasikan di situs resmi klub, Inzaghi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para penggemar dan seluruh elemen klub."Sudah tiba saatnya bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub ini setelah empat tahun perjalanan, di mana saya memberikan segalanya," kata Inzaghi.
Selama empat musim menukangi Nerazzurri sejak 2021, pelatih berusia 49 tahun ini berhasil membawa Inter meraih satu gelar Serie A, dua Coppa Italia, dan tiga Supercoppa Italiana.
Namun, kegagalan meraih trofi di musim terakhir, termasuk kekalahan di final Liga Champions, menjadi penutup yang mengecewakan bagi masa kepemimpinannya.
"Saya ingin mendedikasikan satu kata terakhir untuk jutaan penggemar Nerazzurri (Inter) yang menyemangati saya, menangis dan menderita di saat-saat sulit serta tertawa dan merayakan enam kemenangan yang kita alami bersama," tambahnya.
"Saya tidak akan pernah melupakan kalian."
Baca juga: Inter Ingin Pertahankan Inzaghi Pasca Kekalahan di Final Liga Champions
Inzaghi Hijrah ke Arab Saudi
Setelah kepergiannya dari Inter, Inzaghi dikabarkan akan melanjutkan kariernya di Arab Saudi dengan menangani klub Al Hilal. Ia disebut-sebut akan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun dengan nilai sekitar €26 juta per musim.
Al Hilal sendiri akan berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub yang akan datang, dengan pertandingan pertama mereka melawan Real Madrid pada 18 Juni 2025.
Inter Cari Pengganti Inzaghi
Inter Milan kini tengah mencari pengganti Inzaghi, dengan beberapa nama seperti Cesc Fàbregas dan Roberto De Zerbi masuk dalam daftar kandidat. Fàbregas, yang saat ini melatih Como, disebut-sebut sebagai kandidat utama untuk mengisi posisi tersebut.
Kepergian Inzaghi menandai akhir dari era yang penuh prestasi domestik bagi Inter Milan, meskipun gagal meraih kejayaan di panggung Eropa. Dengan tantangan baru di depan, baik bagi Inzaghi maupun Inter, perjalanan selanjutnya akan menjadi sorotan bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia.