Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengakui bahwa menghadapi mantan klubnya, Lazio, "tidak akan pernah sama seperti pertandingan lainnya," terutama karena kini dia merasa Lazio "harus dipertimbangkan" dalam perburuan Scudetto.

Dengan bentuk permainan kedua tim yang kini semakin memanas, pertandingan ini menjadi pertarungan titel yang sesungguhnya, mengingat Marco Baroni telah menghidupkan kembali Lazio di Serie A, Coppa Italia—di mana mereka menyingkirkan Napoli pekan lalu—dan Liga Europa.

"Itu akan menjadi pertandingan yang sulit, karena kami menghadapi tim yang telah memenangkan 16 dari 22 pertandingan kompetitif mereka musim ini, dan ketika mereka tidak menang, mereka tetap bermain dengan sangat baik," kata Inzaghi di situs resmi Inter.

"Kami harus memberi penghargaan kepada semua orang—klub, pelatih, dan pemain. Baroni melakukan pekerjaan hebat, tim mereka terorganisir dengan baik dan mereka memainkan sepak bola yang sangat bagus. Layak bagi semua orang untuk mengakui betapa baiknya mereka bermain."

Inter baru saja mengalami kekalahan pertama mereka di Liga Champions pada pertengahan pekan, setelah kebobolan gol menit terakhir melawan Bayer Leverkusen, di mana rotasi skuad mungkin terlalu banyak dilakukan.

"Kami tahu bahwa pertandingan internasional ini benar-benar menguras tenaga, cukup lihat hasil akhir pekan ini di liga-liga lainnya, tapi itu adalah sesuatu yang harus dihadapi oleh Inter, Lazio, dan semua klub yang berpartisipasi," tambah Inzaghi.

Inzaghi Menganggap Lazio-Inter Sebagai Pertarungan Scudetto

Atalanta saat ini berada di puncak klasemen, dengan Napoli di posisi kedua, sehingga Inter dan Lazio sama-sama membutuhkan hasil positif untuk terus mengejar kelompok teratas.

"Di awal musim, saya sudah mengatakan bahwa musim ini akan sangat seimbang. Menurut saya, sudah sepantasnya kita mempertimbangkan Lazio dalam perburuan Scudetto. Selain posisi mereka saat ini, saya terkesan dengan gaya permainan mereka, organisasi tim mereka, dan itu menempatkan mereka di antara pesaing untuk meraih kemenangan," ujar Inzaghi.

Inzaghi menghabiskan sebagian besar karirnya di Lazio, pertama sebagai pemain dan kemudian sebagai pelatih, di mana ia memenangkan Coppa Italia dan dua kali Supercoppa Italiana.

"Melawan Lazio tidak akan pernah sama dengan pertandingan lainnya bagi saya. Saya rasa ini mungkin kali kedelapan saya melawan mereka, yang keempat di Stadio Olimpico. Saya tidak melupakan perjalanan saya, trofi yang saya menangkan, baik sebagai pemain maupun pelatih."

"Saya berterima kasih kepada semua mantan rekan setim dan pemain saya, saya ingat Presiden Claudio Lotito, direktur Igli Tare, semua orang yang saya bekerja sama dengan mereka. Saya merasa beruntung menjadi pelatih di Lazio dan sekarang di Inter, klub di mana saya sangat bahagia, merasa dihargai, dan bangga dengan apa yang kami lakukan."