Juventus memasuki jeda internasional Oktober dengan beban psikologis yang nyata. Lima hasil imbang beruntun di Serie A dan Liga Champions telah memadamkan optimisme awal musim di bawah pelatih Igor Tudor, dan performa mereka memicu pertanyaan tajam mengenai ambisi gelar Scudetto 2025-26.

Di tengah suasana yang penuh keraguan ini, salah satu penyerang paling ikonik di Serie A era modern, Antonio Di Natale, memberikan penilaian yang blak-blakan. Dalam wawancaranya dengan Tuttosport, mantan bintang Udinese itu menawarkan dukungan tegas untuk Dusan Vlahovic sebagai striker utama Bianconeri, tetapi pada saat yang sama, ia secara jelas mencoret Juventus dari persaingan gelar liga musim ini.

Vlahovic: Jaminan Gol, Tapi Bukan Mesin 30 Gol

Perdebatan mengenai lini serang Juventus menjadi semakin intens, terutama setelah kedatangan penyerang baru seperti Jonathan David dan Loïs Openda di bursa transfer. Tudor sempat merotasi trisula lini depannya, menciptakan apa yang disebut Di Natale sebagai "kurangnya hierarki" di lini serang.

Bagi Di Natale, sosok yang pernah mencetak lebih dari 200 gol Serie A, jawabannya mutlak: Vlahovic harus menjadi penyerang tengah utama bagi tim.

Baca juga: Capello Sebut Vlahović Bisa Jadi Kunci Kesuksesan Milan Raih Scudetto

"Vlahovic, tanpa keraguan. Dia tampil luar biasa di Fiorentina, dan telah mencapai dua digit [gol] setiap tahun sejak dia pindah ke Juve," kata Di Natale. Ia mengakui batasan sang pemain Serbia, namun tetap memuji dampaknya yang signifikan. "Dia tidak akan pernah mencetak 30 gol semusim, tetapi dia tetaplah pemain hebat, seseorang yang membuat perbedaan di Serie A."

Di Natale berpendapat bahwa pemain seperti David dan Openda, yang datang dari liga berbeda, memerlukan waktu adaptasi. Sebaliknya, Vlahovic sudah membuktikan kualitasnya sebagai pembeda di kancah domestik.

Juve Belum Siap Raih Scudetto

Namun, pujian untuk Vlahovic diimbangi dengan kritik keras terhadap prospek klub secara keseluruhan.

Ketika ditanya apakah Juventus termasuk dalam daftar kandidat Scudetto musim ini, jawaban Di Natale sangat lugas. "Tidak, saya rasa mereka belum siap bertarung untuk gelar Italia," tegasnya.

Baca juga: Capello Mengamuk, Sebut Laga Juventus vs Milan Membosankan

Di Natale melihat empat tim lain sebagai pesaing serius untuk mahkota liga: Napoli dan Milan sebagai favorit, dengan Inter yang harus diwaspadai, serta Roma di bawah Gian Piero Gasperini sebagai kuda hitam yang menarik.

Kegagalan Juventus belakangan ini—lima hasil imbang berturut-turut—menurut Di Natale, bukan hanya masalah teknis atau kualitas, tetapi terutama isu psikologis.

"Jelas kritikan sekarang adalah tentang psikologi. Jika Anda adalah Juve dan bermain imbang lima kali berturut-turut, itu adalah masalah," jelasnya. Di Natale yakin Tudor pada akhirnya akan mampu mengatasi kendala tersebut, tetapi masalah inkonsistensi telah membuat Nyonya Tua kehilangan pijakan dari tim-tim puncak.

Meskipun peluang gelar domestik diragukan, sang legenda memberikan Bianconeri sedikit harapan di Eropa. Ia percaya Juventus "memiliki sarana untuk lolos ke Liga Champions dan juga untuk tampil baik di Eropa musim ini," mengacu pada dua hasil imbang mereka melawan Borussia Dortmund dan Villarreal sebagai bukti potensi mereka di kancah benua biru.

Secara keseluruhan, pesan Di Natale kepada Juventus jelas: Vlahovic adalah solusi, bukan masalah, di lini serang. Namun, hingga Igor Tudor dapat menyuntikkan konsistensi mental dan hierarki yang jelas ke dalam skuat, bendera Scudetto di Turin nampaknya harus disimpan di lemari untuk sementara waktu.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!