Brace Vardy dan Audero Bawa Cremonese Menang 3-1 di Kandang Bologna
Stadion Renato Dall'Ara menjadi saksi bisu dari salah satu kejutan terbesar Serie A musim 2025/2026. Bologna, yang datang dengan rekor 12 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi, secara memalukan takluk di kandang sendiri dengan skor telak 1-3 dari tim yang sebelumnya menelan tiga kekalahan beruntun, Cremonese, pada Selasa (2/12) dini hari WIB.
Kekalahan ini bukan hanya menghentikan rentetan apik I Rossoblu, tetapi juga menggagalkan ambisi mereka untuk merangsek ke zona empat besar klasemen, membuat mereka tertahan di peringkat keenam.
Efisiensi Klinis vs. Serangan Tumpul
Pertandingan menjadi bukti efisiensi klinis versus dominasi yang sia-sia. Statistik menunjukkan Bologna mendominasi pertandingan (65% penguasaan bola dan 29 tembakan), namun Cremonese-lah yang tampil mematikan di depan gawang.
Baca juga: Era Spalletti Dimulai, Juventus Tundukkan Cremonese 2-1
Bologna asuhan Vincenzo Italiano langsung tancap gas. Peluang emas Riccardo Orsolini di menit ketiga sudah membentur tiang. Selanjutnya, kiper Cremonese, Emil Audero, dipaksa melakukan serangkaian penyelamatan gemilang, menepis tembakan berbahaya dari Benjamín Domínguez dan Santiago Castro di 15 menit pertama.
Namun, di tengah badai serangan tuan rumah, Cremonese mampu menghukum kelengahan pertahanan Bologna dengan dua gol cepat di paruh pertama.
Vardy dan Audero Tentukan Kemenangan
Kunci kemenangan I Grigiorossi terletak pada penampilan gemilang dua pemain: striker veteran Jamie Vardy dan penjaga gawang Timnas Indonesia, Emil Audero.
Gol pembuka Cremonese datang pada menit ke-31 melalui tembakan akurat dari luar kotak penalti oleh Martín Payero, yang berhasil lolos dari jebakan offside tipis.
Hanya empat menit berselang, mimpi buruk Bologna berlanjut. Berawal dari umpan jauh kiper Audero, bola liar di kotak penalti berhasil dikuasai Federico Bonazzoli yang kemudian menyodorkannya kepada Vardy. Striker berusia 38 tahun itu menuntaskannya dengan tendangan keras untuk mengubah skor menjadi 0-2.
Bologna sempat memperkecil ketertinggalan melalui tendangan penalti Riccardo Orsolini di injury time babak pertama, setelah terjadi handball di kotak terlarang. Skor 1-2 bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, harapan Rossoblu langsung dipadamkan di menit ke-50. Vardy kembali menunjukkan insting predatornya. Menerima umpan silang mendatar dari Tommaso Barbieri, Vardy menyontek bola dari jarak dekat untuk mencetak gol keduanya dan membawa Cremonese unggul 1-3.
Baca juga: Dipermalukan 2-0 oleh Bologna, Napoli Kehilangan Puncak Klasemen
Tembok Tak Tertembus Emil Audero
Di sisa pertandingan, Bologna meningkatkan intensitas, namun setiap upaya mereka selalu mental di hadapan Audero. Kiper Italia berdarah Indonesia itu mencatatkan total 7 penyelamatan di sepanjang laga, termasuk menggagalkan peluang emas Orsolini dan Castro di babak kedua.
Penampilannya yang heroik di bawah mistar memastikan Cremonese mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang berbunyi.
Kekalahan ini menjadi peringatan keras bagi Bologna bahwa perburuan tiket Eropa membutuhkan konsistensi, sementara Cremonese, berkat ketajaman Vardy dan ketangguhan Audero, berhasil melompat naik ke peringkat 11 klasemen Serie A.