Arrigo Sacchi, mantan pelatih Milan, mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap Rafael Leao setelah penampilan luar biasa sang pemain asal Portugal di Final Supercoppa melawan Inter.

Leao Ubah Jalannya Pertandingan, Sacchi Tetap Kecewa

Rafael Leao kembali dari cedera dan langsung menunjukkan dampak besar dalam kemenangan Milan 3-2 atas Inter di Supercoppa Final.

Setelah masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, Leao membantu Milan bangkit dari ketertinggalan dua gol, memberikan assist untuk gol kemenangan Tammy Abraham di akhir pertandingan.

Meskipun merasa Milan pantas menang, Sacchi tetap merasa kesal dengan sikap Leao. “Pertama-tama, ini adalah pertandingan yang sangat menarik, dimainkan dengan intensitas ala Premier League. Iklan yang hebat untuk sepak bola Italia,” kata Sacchi kepada Gazzetta.

Sacchi: Milan Hidup Kembali, Tapi Leao Harus Lebih Konsisten

Sacchi menyoroti beberapa hal positif dari pertandingan tersebut: "Milan hidup kembali, dan mereka membuktikannya melawan Inter dan Juventus.”

“Conceiçao adalah pelatih hebat. Tapi, dengan kualitas mereka, Inter seharusnya bisa mengendalikan pertandingan dengan lebih baik saat unggul 2-0."

Namun, menurutnya, momen kunci dalam pertandingan itu adalah masuknya Leao. “Leao melakukan hal-hal luar biasa dan mengubah jalannya permainan.”

Sejujurnya, melihatnya seperti ini malah membuat saya lebih marah. Dia punya kualitas fisik dan teknis yang luar biasa, tetapi dia tidak selalu bisa memaksimalkan potensinya. Saya berharap dia bisa konsisten dan mencapai level tertinggi yang dia butuhkan."

Potensi Leao yang Tak Terbendung, Tapi Masih Kurang Konsistensi

Sacchi menambahkan, “Mungkin temperamennya tidak membantunya, tapi kualitas yang dia miliki sangat luar biasa; tidak ada yang bisa menghentikannya saat dia berlari dengan bola di kakinya.”

Musim ini, Leao telah mencetak 6 gol dan memberikan 7 assist dalam 23 penampilan di semua kompetisi.

Setelah membawa Supercoppa kembali ke Italia, Leao memuji pelatih baru Milan, Sergio Conceiçao, saat tim tiba di Italia pada pagi hari Selasa.

Selanjutnya, Milan akan menghadapi Cagliari di San Siro pada 11 Januari.