Rodri Tegaskan Dirinya Bukan Messi Pasca Kekalahan Man City Lawan Brighton

Setelah lama dinanti untuk kembali ke starting lineup setelah cedera lutut yang serius, maestro lini tengah Manchester City, Rodri, mendapati dirinya harus menghadapi pertanyaan sulit.
Menyusul kekalahan 2-1 yang mengecewakan dari Brighton, pemenang Ballon d'Or itu dengan cepat menepis gagasan bahwa kepulangannya saja akan menyelesaikan masalah tim.
Jadi Starter Setelah Hampir Satu Tahun
Seperti yang diketahui, Rodri mengalami cedera ACL saat melawan Arsenal pada September tahun lalu. Cedera tersebut membuatnya harus absen selama hampir satu musim.
Ia kemudian kembali mengalami cedera saat Piala Dunia Antarklub lalu, yang membuatnya kembali menepi dari lapangan hijau.
Namun kembalinya pemain 29 tahun tersebut ke starting XI di laga Premier League tidak berjalan manis. Meskipun pelatih City, Pep Guardiola, mengatakan pemainnya tersebut tidak 100 persen fit hingga setelah jeda internasional.
Baca juga: Brighton Bungkam Manchester City 2-1
City Kalah dari Brighton
City tampak mengendalikan pertandingan selama satu jam pertama. Gol klinis Erling Haaland pada menit ke-34, hasil umpan cerdas dari Omar Marmoush, membawa City unggul.
Namun, momentum pertandingan bergeser secara dramatis setelah empat pergantian pemain yang dilakukan oleh Brighton. Perubahan yang dilakukan oleh pelatih Fabian Hürzeler, memasukkan James Milner dan Brajan Gruda, yang menyuntikkan energi dan intensitas baru, dan para pemain City gagal mengatasinya.
Titik balik terjadi ketika tendangan penalti James Milner pada menit ke-67, yang diberikan setelah handball oleh Matheus Nunes, menyamakan kedudukan. Gol kemenangan datang dari pemain pengganti Brighton lainnya, Brajan Gruda, yang menunjukkan ketenangan luar biasa untuk melewati kiper James Trafford dan mencetak gol kemenangan pada menit ke-89. Itu adalah kemenangan yang pantas bagi Brighton, yang berhasil menguasai jalannya pertandingan saat City kehilangan arah.
Rodri: Saya Bukan Messi
Hasil ini membawa City menderita dua kekalahan beruntun, setelah sebelumnya kalah 0-2 di kandang sendiri melawan Tottenham Hotspur.
Setelah kekalahan beruntun itu, pemain terbaik turnamen Piala Eropa 2024 menegaskan perlu waktu bagi dirinya dan City untuk kembali ke performa terbaiknya.
"Saya bukan Messi," tegas Rodri. "Saya tidak akan kembali dan membuat tim menang dan terus menang. Ini adalah kolektivitas. Ketika kami menang di masa lalu, saya membutuhkan semua rekan tim saya."
"Ini olahraga kolektif. Dulu ketika kami menang, saya membutuhkan semua rekan satu tim saya."
"Yang pasti, saya perlu memulihkan level terbaik saya dan kami harus fokus pada diri kami sendiri. Ini olahraga kolektif. Semoga setelah jeda, kami bisa jauh lebih baik."
Baca juga: Guardiola Kecewa dengan Respons Man City Saat Brighton Lakukan Comeback
Kesalahan Remeh Jadi Penentu
Meskipun penampilannya melawan Brighton secara pribadi terbilang solid—menyelesaikan 87 operan—itu tidak cukup untuk mengamankan hasil.
Kekalahan itu membawa kembali kenangan menyakitkan dari musim lalu ketika City menyerahkan gelar juara kepada Liverpool.
Rodri yakin timnya seharusnya memenangi pertandingan meski tidak dalam performa terbaiknya, tetapi dua kesalahan remeh menjadi penentu kekalahan.
"Saya rasa kami mengendalikan permainan dan tidak bermain dengan performa terbaik," ujarnya kepada Sky Sports.
"Kami tidak menciptakan pertandingan terbaik kami, tetapi hari ini kami seharusnya menang karena kami melakukan dua kesalahan fatal dan serangan balik."
"Beberapa kesalahan yang kami lakukan adalah kesalahan remeh. Anda tidak berkonsentrasi dan memperhatikan."
"Kenyataannya adalah kami harus meningkatkan level jika ingin bersaing - kami belum berada di level tersebut untuk waktu yang sangat lama."
Dengan jeda internasional yang akan datang, City memiliki kesempatan untuk berkumpul kembali dan merenungkan awal musim mereka.