Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, secara terbuka mengklaim bahwa petinggi klub sebenarnya ingin menjualnya pada bursa transfer musim panas lalu. Dalam sebuah wawancara blak-blakan dengan media Portugal, Canal 11, bintang berusia 31 tahun itu menyebut manajemen United hanya kekurangan keberanian untuk melawan keinginan manajer Ruben Amorim.

Pernyataan ini muncul di tengah periode transisi krusial Setan Merah di bawah asuhan Amorim, dan mengisyaratkan adanya keretakan hubungan yang mendalam antara sang kapten dengan hierarki klub yang kini dipimpin oleh INEOS.

Kurang Keberanian Melawan Amorim

Fernandes mengungkapkan bahwa meski dirinya merupakan pilar penting di lapangan, ia merasa klub sudah siap untuk menguangkan jasanya ketika tawaran besar datang. Diketahui bahwa klub Arab Saudi, Al-Hilal, sempat menyodorkan tawaran fantastis senilai £100 juta untuk sang gelandang pada musim panas 2025.

Baca juga: Amorim Sesalkan MU Hilang Konsntrasi usai Imbnag 4-4 Lawan Bournemouth

“Klub ingin saya pergi. Saya memberi tahu para direktur bahwa, saya pikir mereka tidak memiliki keberanian untuk mengambil keputusan itu karena manajer menginginkan saya,” kata Fernandes.

"Tetapi jika saya mengatakan saya ingin pergi, bahkan dengan manajer yang ingin saya tetap tinggal, klub akan mengizinkan saya."

Ia menambahkan bahwa sikap dingin dari manajemen tersebut membuatnya merasa sedih dan terluka, mengingat loyalitas yang telah ia berikan selama bertahun-tahun di Old Trafford.

Loyalitas yang Terlupakan

Dalam wawancara tersebut, Fernandes menyoroti bagaimana konsep loyalitas dalam sepak bola modern telah bergeser menjadi sekadar angka-angka di atas kertas. Ia merasa manajemen United melihat usianya yang sudah berkepala tiga sebagai alasan untuk melakukan perombakan skuad demi keuntungan finansial.

"Saya memutuskan untuk tidak pergi [ke Arab Saudi], bukan hanya karena alasan keluarga, tetapi karena saya benar-benar menyukai klub," ujar Fernandes.

Baca juga: Manchester United 4-4 Bournemouth dalam Drama Delapan Gol Premier League

"Dari pihak klub, saya merasa, 'jika kamu pergi, itu tidak terlalu buruk bagi kami'. Ini sedikit menyakitkan saya. Lebih dari sekadar menyakitkan, ini membuat saya sedih, saya adalah pemain yang tidak punya alasan untuk mengeluh, saya selalu siap, saya selalu memberikan yang terbaik dari diri saya."

Dengan bursa transfer Januari yang segera dibuka, kejujuran Bruno Fernandes ini diprediksi akan menjadi babak baru dalam spekulasi transfer besar yang melibatkan nama sang kapten ke luar Eropa.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!