Moyes Siap Cari Celah di Pertahanan Liverpool, 'Mereka Punya Kerentanan'

Derby Merseyside akhir pekan ini bukan hanya soal rivalitas sengit, tetapi juga tentang David Moyes yang kembali ke Anfield dengan keyakinan baru.
Manajer Everton tersebut secara terbuka mengakui kesulitan yang selalu ia hadapi saat berhadapan dengan Liverpool, namun ia juga yakin bahwa tim asuhan Arne Slot tidak kebal dari kelemahan.
Siap Cari Celah Liverpool
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Moyes tidak menyembunyikan tantangan besar yang menanti timnya. "Saya pikir saya akan berbohong jika saya bilang ya," jawab Moyes saat ditanya apakah ia menikmati pertandingan derby di Anfield. "Saya pikir jauh lebih mudah jika Anda adalah tim dengan skuad yang lebih kuat. Kami harus berjuang untuk mendapatkan segalanya."
Baca juga: Liverpool Menang Dramatis 3-2 atas Atletico Madrid
Moyes, yang memiliki rekor buruk di Anfield tanpa satu pun kemenangan dalam 22 percobaan sebagai manajer di berbagai klub, tahu betul betapa dominannya Liverpool. Namun, ia juga memperhatikan celah yang bisa dimanfaatkan oleh timnya.
Celah di Barisan Belakang Sang Juara Bertahan
Meskipun Liverpool mengawali musim dengan sempurna—meraih empat kemenangan liga dan kemenangan dramatis di Liga Champions—Moyes menyoroti kurangnya konsistensi mereka, terutama dalam bertahan. Liverpool asuhan Slot telah menunjukkan keunggulan yang luar biasa, namun mereka juga rentan.
"Liverpool telah menunjukkan di beberapa kesempatan bahwa mereka sangat, sangat bagus, dan ada saat-saat lain di mana mereka menunjukkan kerentanan di mana mereka kebobolan gol," kata Moyes.
"Kami harus mencoba memanfaatkan momen-momen itu juga. Kami bermain melawan mereka tahun lalu di Anfield dan kalah karena gol offside, dan kami ingin mencoba menekan mereka lagi dan mungkin kali ini segalanya akan menguntungkan kami."
Komentar Moyes ini diperkuat oleh fakta bahwa Liverpool sering kali harus mencetak gol di menit-menit akhir untuk mengamankan kemenangan, seperti yang terlihat dalam empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Hal ini menunjukkan bahwa tim lawan mampu memberikan perlawanan yang ketat dan membuat sang juara bertahan kesulitan.
Baca juga: Liverpool Hentikan Perlawanan Heroik Burnley dengan Penalti di Menit Akhir
Kesenjangan Finansial dan Asa untuk Memperbaikinya
Moyes juga menyinggung kesenjangan finansial yang besar antara kedua klub. Liverpool menghabiskan lebih dari £400 juta di jendela transfer musim panas, termasuk rekor transfer Inggris senilai £125 juta untuk Alexander Isak.
"Saya masih berpikir mereka menghabiskan lebih banyak uang untuk satu pemain daripada yang kami habiskan untuk seluruh skuad," ungkap Moyes. Namun, ia tidak merasa iri dan memahami bahwa kesuksesan di kompetisi besar, seperti yang dialami Liverpool musim lalu, membuat mereka "berhak" untuk mengeluarkan uang sebanyak itu.
Meski demikian, manajer asal Skotlandia itu tetap bertekad untuk membawa Everton ke "tempat yang jauh lebih baik." Ia menyebutkan bahwa Everton "berada dalam jalur untuk menuju tempat yang jauh lebih baik," dan ia berambisi untuk "memperpendek jurang" antara kedua klub.
Dengan moral tim yang sedang tinggi setelah tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir mereka, Everton datang ke Anfield dengan harapan untuk memutus rekor buruk mereka dan membuktikan bahwa mereka sudah siap untuk bersaing di level tertinggi.