Manajer Tottenham Hotspur, Thomas Frank, melancarkan kritik keras terhadap segelintir suporter Spurs yang menyoraki kiper Guglielmo Vicario menyusul kekalahan 1-2 yang mengecewakan dari Fulham di kandang sendiri akhir pekan lalu. 

Frank dengan tegas menyebut aksi tersebut tidak dapat diterima dan menyerukan dukungan penuh dari tribun, terutama di masa sulit.

Bukan Fans Sejati Spurs

Kekalahan di Tottenham Hotspur Stadium pada hari Sabtu itu ditandai oleh blunder fatal dari Vicario di menit-menit awal. Kiper asal Italia itu gagal menyapu bola dengan sempurna di luar area penaltinya, yang kemudian dimanfaatkan dengan jitu oleh Harry Wilson untuk menggandakan keunggulan Fulham pada menit keenam. Momen kesalahan ini langsung memicu cemoohan dari sebagian kecil suporter setiap kali Vicario menyentuh bola.

Baca juga: Parade 8 Gol, Hattrick Vitinha Bawa PSG Menang 5-3 atas Spurs

Frank, yang timnya kini mencatat rekor kandang terburuk kedua di Premier League musim ini, membela kipernya mati-matian dan menarik garis tegas antara kritik pasca-pertandingan dan cemoohan saat pertandingan berlangsung.

"Saya tidak suka reaksi penggemar kami yang langsung mencemoohnya setelah itu, dan beberapa kali setelahnya saat ia menyentuh bola," ujar Frank kepada Sky Sports. "Mereka tidak mungkin fans Tottenham sejati karena semua orang saling mendukung saat berada di lapangan."

Wajar Jika Frustrasi

Meskipun Frank memahami betul rasa frustrasi yang dirasakan para pendukung akibat rentetan hasil buruk di kandang, ia menekankan bahwa dukungan tim harus menjadi prioritas utama. The Lilywhites terpaksa berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan 0-2 di enam menit pertama, dan tekanan dari tribun hanya memperburuk keadaan.

"Wajar saja jika mereka frustrasi, karena kami sudah lama tidak menang di kandang. Jadi, saya tidak masalah jika mereka mencemooh setelah pertandingan, tidak masalah," jelasnya. "Namun, tidak selama pertandingan. Menurut saya, itu tidak bisa diterima."

Baca juga: "Saya Tahu Cara Membangun Tim", Frank Beri Pembelaan usai Kalah Memalukan dari Arsenal

Frank menambahkan bahwa upaya membangun kembali Spurs, yang baru meraih tiga kemenangan kandang dalam 21 pertandingan liga terakhir, hanya bisa dilakukan jika ada kesatuan total antara para pemain dan suporter.

"Kami bukan apa-apa tanpa para penggemar. Klub mana pun bukan apa-apa tanpa para penggemar. Tottenham bukan apa-apa tanpa penggemar fantastis kami, bukan apa-apa. Kami saling membutuhkan," katanya, menyerukan agar stadion kembali menjadi 'benteng' yang ditakuti lawan.

Pesan Frank kini jelas: Tottenham membutuhkan persatuan total, dan cemoohan terhadap salah satu pemain mereka sendiri—terutama saat tim sedang berjuang—adalah sebuah kontraproduktif.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!