Guardiola Pasang Badan untuk Trafford Setelah Blunder Fatal Lawan Spurs

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, segera meredam kritik yang dialamatkan kepada kiper mudanya, James Trafford, yang tampil kurang meyakinkan saat The Citizens kalah 2-0 di kandang sendiri dari Tottenham Hotspur.
Blunder fatal Trafford menjelang akhir babak pertama berujung pada gol kedua Spurs, tetapi Guardiola menegaskan bahwa kiper berusia 22 tahun itu mendapat kepercayaan penuh darinya.
Blunder Trafford Lawan Spurs
Laga di Etihad Stadium itu membuat momentum positif City di awal musim harus terhenti. Setelah memulai pertandingan dengan baik, juara Premier League delapan kali itu kebobolan lebih dulu oleh gol Brennan Johnson pada menit ke-35.
Saat City berusaha menyamakan kedudukan, malapetaka datang tepat sebelum jeda. Umpan Trafford kepada Nico González berhasil dipotong oleh pemain Spurs, Pape Matar Sarr, dan bola liar akhirnya disambar oleh Joao Palhinha untuk menggandakan keunggulan tim tamu. Gol itu menjadi pukulan telak yang membuat City tidak pernah bisa bangkit.
Baca juga: Manchester City Pulangkan James Trafford dari Burnley
Pasang Badan untuk Trafford
Meski demikian, Guardiola dengan cepat membela kipernya dalam usai pertandingan, menegaskan keputusannya karena performa gemilang di laga perdana.
"James, dia bermain bagus di pertandingan pertama," ujar Guardiola. "Ketika saya membuat keputusan di paruh pertama musim, langkah pertama, terutama untuk kiper, tentu saja posisi kiper adalah posisi yang spesial, untuk mendapatkan konsistensi yang lebih baik dalam mencetak gol.”
"Tetapi bagi semua pemain, ketika Anda memainkan satu atau dua pertandingan dan semua orang berpikir, oke, inilah garis startnya sekarang, inilah pemain yang akan bermain. Dan saya belajar selama bertahun-tahun bahwa dengan jumlah pertandingan sebanyak ini, semua orang akan bermain."
Faktor Lain Kekalahan City
Manajer asal Spanyol itu juga menampik spekulasi bahwa pemilihan Trafford di atas kiper utama Ederson, yang duduk di bangku cadangan, terkait dengan rumor transfer yang beredar.
Baca juga: Guardiola Sanjung Rekrutan Baru usai ManCity Beri Bantai Wolves
Namun bukan hanya kesalahan kiper yang menjadi penyebab kekalahan tersebut. Skuad Guardiola, yang telah kalah delapan kali dari 15 pertandingan terakhir melawan Tottenham, kebobolan lewat serangan balik dan lini belakang mereka berantakan.
"Hal-hal sederhana, kami melewatkan hal-hal sederhana saat menguasai bola. Kami kalah dengan kualitas yang kami miliki, secara individu, hal-hal sederhana saat menguasai bola," ujar Guardiola.
"Mereka mencetak gol kedua di akhir babak pertama, jadi pertandingan sulit. Kami punya peluang, tetapi kami tidak bereaksi dengan baik dalam penjagaan dan tekanan. Kami tahu itu."
Walaupun kekalahan ini menjadi pengingat bagi City, dukungan publik yang kuat dari Guardiola untuk Trafford menunjukkan bahwa ia melihat pemain Inggris muda ini sebagai bagian penting dari rencana jangka panjangnya. Kini, semua mata akan tertuju pada bagaimana sang kiper muda dan tim akan merespons di pertandingan berikutnya saat mereka berupaya mengembalikan laju perburuan gelar mereka.