Manajer Manchester City, Pep Guardiola, secara terbuka memuji kembalinya performa gemilang Phil Foden, meyakini bahwa sang gelandang telah menemukan kembali "rasa lapar" yang sempat meredup musim lalu. Guardiola menggambarkan kebangkitan Foden sebagai sebuah anugerah bagi ambisi The Citizens untuk mempertahankan dominasi mereka di sepak bola Inggris.

Pemain internasional Inggris berusia 25 tahun itu mengakhiri musim 2024-25 dengan performa yang tidak begitu impresif—terutama setelah periode tanpa gol yang panjang antara Januari hingga Mei—sebuah kontras tajam dari kampanye 2023-24 ketika ia dinobatkan sebagai Player of the Year Premier League. Namun, awal musim 2025-26 ini menampilkan The Stockport Iniesta dengan performa gemilang.

Sinyal Keinginan yang Tak Terpuaskan

Pujian Guardiola tidak hanya didasarkan pada statistik Foden—dua gol dan dua assist dalam empat penampilan terakhir di semua kompetisi, termasuk gol dan assist dalam kemenangan Carabao Cup atas Huddersfield Town. Lebih dari itu, pelatih City itu menyoroti mentalitas Foden yang kini kembali berapi-api.

Baca juga: Carabao Cup: Manchester City Bekuk Huddersfield Town 2-0

"Phil memiliki tanggung jawab sejak dia berusia 17 tahun dan mulai berlatih bersama kami," ujar Guardiola. "Contoh terbaik adalah pertandingan melawan Arsenal, ketika semua orang kelelahan dan lelah karena kami berlari sangat banyak di belakang bola, dan Phil berkata, ‘Saya ingin bermain lagi, dan saya ingin bermain lagi.’"

Guardiola melanjutkan bahwa keinginan mentah ini adalah tanda yang tak terbantahkan. "Itu adalah hal yang terjadi ketika dia tiba pada usia 17, 18, 19 tahun, dan ingin bermain setiap hari karena dia bahagia. Itu adalah pertanda terbaik bahwa dia siap."

‘Ancaman Nyata’ di Posisi Terbaiknya

Guardiola juga mengaitkan kebangkitan Foden dengan penempatan posisinya yang kini lebih sering berada di area sentral, terutama sebagai No. 10 di belakang striker utama. Posisi ini memungkinkan Foden untuk memanfaatkan kualitasnya yang paling 'unik'.

"Dekat dengan kotak penalti, saya pikir dia bermain di ruang antar lini dengan sempurna," jelas Guardiola. "Ketika dia bermain sedikit lebih bebas dan dekat dengan kotak penalti, dia bisa melakukan sesuatu yang unik, kami tahu itu. Ketika Phil bermain di posisi itu di belakang striker, dia adalah ancaman nyata."

Baca juga: Arsenal 1-1 Man City: Martinelli Selamatkan The Gunners dari Kekalahan

Foden kini telah tampil konsisten di tengah padatnya jadwal pertandingan, menunjukkan bahwa ia telah mengatasi masalah kebugaran yang sempat membelenggu performanya musim lalu. 

Dengan kebugaran yang mumpuni dan mentalitas "lapar" yang telah kembali, Guardiola meyakini bahwa Foden, yang kini mengemban peran penting pasca-era Kevin De Bruyne, siap untuk memimpin lini serang City.

"Kondisi fisiknya luar biasa, secara mental dia siap, dan dia bisa bermain setiap tiga hari dengan intensitas tinggi," pungkas sang manajer, menggarisbawahi betapa pentingnya sang permata akademi bagi ambisi gelar City. "Semua orang tahu apa yang bisa dilakukan Phil. Biarkan saja dia bermain dan menikmati sepak bola."

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!