Pertarungan sengit antara dua raksasa Premier League berakhir imbang 1-1 di Emirates Stadium, Minggu (21/9). 

Gol telat dari Gabriel Martinelli berhasil menyelamatkan Arsenal dari kekalahan di hadapan publiknya sendiri, setelah sebelumnya Manchester City unggul lebih dulu melalui gol Erling Haaland.

City Buka Keunggulan

Pertandingan yang digadang-gadang sebagai duel taktik antara Mikel Arteta dan Pep Guardiola ini berjalan dengan skema yang tidak terduga. 

Sejak awal, Arsenal memegang kendali penguasaan bola, sementara Manchester City, dalam pendekatan yang sangat tidak biasa bagi tim asuhan Guardiola, memilih untuk bertahan lebih dalam dan mengandalkan serangan balik cepat.

City menguasai bola sebanyak 32 persen sepanjang laga, persentase terendah yang pernah diraih oleh tim yang dilatih Guardiola dalam 601 pertandingan liga papan atas, dan hanya melakukan delapan sentuhan di kotak penalti lawan, yang paling sedikit di Premier League di bawah Guardiola (327 pertandingan).

Baca juga: Guardiola Yakin Haaland Mampu Lampaui Rekor Ronaldo di Champions League

Taktik City terbukti efektif di menit kesembilan. Sebuah serangan balik yang mematikan, yang diawali oleh Erling Haaland, berakhir dengan gol striker Norwegia itu. 

Haaland, yang dikenal dengan kecepatannya, berlari cepat dan menerima umpan terobosan dari Tijjani Reijnders sebelum melepaskan tembakan dingin yang tidak mampu dihalau kiper David Raya. 

Gol tersebut menjadi satu-satunya yang tercipta di babak pertama, meski Arsenal mencoba menekan lewat Noni Madueke dan Riccardo Calafiori.

Arsenal Menekan Hingga Samakan Kedudukan

Di babak kedua, Arsenal meningkatkan intensitas serangan. Mikel Arteta melakukan perubahan signifikan dengan memasukkan Bukayo Saka dan Eberechi Eze pada awal babak, memberikan energi baru di lini serang. 

Perubahan ini membuat Arsenal semakin menguasai permainan. Namun, pertahanan City yang dipimpin oleh Ruben Dias dan Josko Gvardiol tampil sangat solid, membuat frustrasi para penyerang The Gunners. Kiper City, Gianluigi Donnarumma, juga tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting.

Saat pertandingan tampak akan berakhir dengan kemenangan tipis bagi City, drama itu terjadi di masa injury time. 

Eberechi Eze, yang baru didatangkan musim panas ini, mengirim umpan lambung akurat ke belakang garis pertahanan City. Bola tersebut disambut oleh Gabriel Martinelli yang juga baru masuk dari bangku cadangan. 

Dengan sentuhan luar biasa menggunakan kaki luarnya, Martinelli melambungkan bola melewati Donnarumma yang maju dan mencetak gol penyeimbang yang menakjubkan di menit ke-93.

Baca juga: Arteta Ungkap Kekagumannya pada Martinelli usai Jadi Pahlawan Lawan Athletic

Posisi di Klasemen

Hasil imbang ini membuat Arsenal bertahan di posisi kedua klasemen, terpaut lima poin dari pemuncak klasemen, Liverpool. 

Sementara itu, Manchester City harus puas dengan satu poin dan kini berada di posisi kesembilan. 

Bagi Guardiola, ini adalah hasil yang "adil", sementara Arteta bangga dengan perjuangan timnya yang tidak pernah menyerah. Gol Martinelli bukan hanya menyelamatkan satu poin, tetapi juga menjadi bukti mental baja Arsenal yang akan sangat dibutuhkan dalam perburuan gelar musim ini.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!