Manajer West Ham United, Graham Potter, telah mengirimkan pesan tegas kepada para kritikus, menegaskan bahwa ia tidak meragukan sedikit pun kemampuan manajerialnya meski klub mengawali musim dengan buruk. 

Potter juga memperingatkan bahwa The Hammers akan sulit beranjak jika mereka tidak belajar dari kesalahan masa lalu di bursa transfer.

Krisis di Awal Musim

Potter, yang menggantikan Julen Lopetegui pada Januari lalu, mewarisi skuad yang menua dan kini tengah berupaya keras untuk melakukan perombakan. 

Setelah kekalahan 3-0 yang memalukan dari Sunderland, sorotan langsung mengarah pada sang manajer, namun ia tampak tak terpengaruh.

Baca juga: Akhir Sebuah Era: West Ham United Pisah Jalan dengan Michail Antonio

Eks pelatih Chelsea ini juga hanya meraih lima kemenangan dari 20 pertandingan sejak pindah ke tim asal London ini.

"Saya sama sekali tidak ragu dengan kemampuan saya," ujar Potter, dikutip dari laporan The Guardian. 

"Saya tidak ragu dengan para pemain dan saya tidak ragu tim ini akan berkembang. Saya mengerti orang-orang akan mengkritik. Itu adalah dunia yang kita tinggali. Tidak ada gunanya mengeluh. Saya tidak peduli apa yang kalian pikirkan atau apa yang orang katakan dari luar."

Krisis Transfer

Komentar ini bukan hanya sebuah pembelaan diri, melainkan juga bagian dari pesan yang lebih luas tentang tantangan yang ia hadapi di London Stadium. Fokus utamanya kini adalah bursa transfer, di mana klub berjuang untuk mendatangkan pemain-pemain yang mereka incar.

Potter menekankan pentingnya berinvestasi secara cerdas, bukan hanya mengeluarkan uang. Ia menggarisbawahi kegagalan di masa lalu yang membuat klub terjebak dengan pemain yang bergaji tinggi dan sulit dijual.

"Mendatangkan pemain itu mudah. Itu tidak berarti mereka adalah pilihan yang tepat," katanya. 

Baca juga: West Ham Rekrut Callum Wilson dengan Kontrak Satu Tahun

"Jika saya melihat secara historis, West Ham telah menghabiskan uang, telah merekrut pemain. Itu tidak berarti tim akan membaik. Tidak berarti dalam enam bulan Anda akan terjebak dengan pemain yang gajinya terlalu besar, terlalu tua, dan tidak bisa Anda jual."

Tantangan berikutnya bagi West Ham dan Potter adalah pertandingan kandang melawan mantan klubnya, Chelsea. Pertandingan ini bukan hanya akan menjadi ujian bagi mentalitas tim yang sedang goyah, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan apakah perbaikan yang dijanjikan Potter dapat segera terlihat di lapangan.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!