Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, secara terbuka meminta maaf kepada para penggemar setelah timnya menutup musim Premier League 2024/25 dengan kemenangan 2-0 atas Aston Villa di Old Trafford. 

Meskipun meraih kemenangan di laga terakhir, United mengakhiri musim di posisi ke-15—peringkat terburuk mereka sejak 1973/74. 

United Bungkam Villa di Laga Terakhir

Dalam pertandingan yang sangat penting bagi upaya Aston Villa untuk bermain di Eropa, tim tamu mendapati diri mereka dalam posisi yang kurang menguntungkan menjelang turun minum. 

Penjaga gawang Emiliano Martínez menerima kartu merah langsung karena pelanggaran sembrono terhadap Rasmus Højlund di luar kotak penalti, sehingga Villa harus bermain dengan sepuluh pemain hingga akhir pertandingan.

Momen paling kontroversial dalam pertandingan ini terjadi pada menit ke-73 ketika Morgan Rogers tampaknya telah mencetak gol untuk Villa. 

Akan tetapi, wasit Thomas Bramall memutuskan bahwa Rogers telah melakukan pelanggaran terhadap kiper United Altay Bayındır, sehingga gol tersebut dianulir. 

Karena Bramall telah meniup peluit sebelum bola melewati garis gawang, VAR tidak dapat meninjau insiden tersebut, yang menyebabkan kekecewaan besar dari kubu Villa.

Memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, United memecah kebuntuan pada menit ke-76. Amad Diallo menyundul umpan silang akurat dari Bruno Fernandes, sehingga tuan rumah unggul. Pada menit ke-87, Christian Eriksen, yang diperkirakan akan menjadi penampilan terakhirnya untuk United, mengonversi penalti untuk memastikan kemenangan.

Baca juga: Bruno Fernandes Siap Jika Dijual Manchester United

Amorim Minta Maaf

Dalam pidato emosional di hadapan para suporter, Amorim mengakui bahwa musim ini adalah "bencana" dan berjanji akan membawa perubahan positif. 

"Pertama-tama, saya ingin meminta maaf atas musim ini," katanya. "Saya benar-benar kecewa dengan tim.”

"Kedua, saya ingin mengucapkan terima kasih. Kami sangat berterima kasih atas dukungan Anda selama musim ini. Saya tahu itu sangat sulit dalam banyak pertandingan."

Ia melanjutkan: "Sekarang kita harus membuat pilihan. Apakah kita akan tetap terjebak di masa lalu? Musim ini sudah berlalu, sudah berakhir. Kita saling bertarung, atau kita bersatu dan terus maju.”

"Enam bulan lalu, dalam tiga pertandingan pertama saya sebagai pelatih dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang, saya katakan kepada Anda, badai akan datang. Hari ini, setelah musim bencana ini, saya ingin memberi tahu Anda, hari-hari baik akan datang.”

"Jika ada satu klub di dunia yang telah membuktikan di masa lalu bahwa mereka dapat mengatasi situasi atau bencana apa pun, itu adalah klub kita. Itu adalah klub sepak bola Manchester United.”

"Terima kasih banyak - sampai jumpa musim depan."

Villa Gagal Lolos ke UCL, MU Mulai Tur ke Asia

Kemenangan atas Aston Villa juga memupus harapan lawan untuk lolos ke Liga Champions, karena mereka harus puas finis di posisi keenam dan bermain di Liga Europa musim depan. 

Setelah pertandingan, skuad United langsung bertolak ke Malaysia untuk tur pascamusim, termasuk pertandingan melawan ASEAN All Stars pada 28 Mei dan laga di Hong Kong dua hari kemudian. Meskipun ada spekulasi tentang masa depan beberapa pemain, Amorim menegaskan bahwa semua pemain, kecuali Leny Yoro yang cedera, ikut serta dalam tur ini. 

Musim ini menjadi tantangan besar bagi Amorim sejak mengambil alih posisi pelatih pada November 2024. Meskipun menghadapi tekanan dan kritik, ia tetap optimis dan berkomitmen untuk membangun kembali tim demi meraih kesuksesan di masa depan.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!