Bintang muda Barcelona Lamine Yamal banjir pujian usai mencetak gol cantik saat Barcelona bangkit dari posisi tertinggal untuk menyamakan skor 3-3 melawan Inter Milan pada leg pertama semifinal Champions League, Kamis (1/5) dini hari WIB.

Selain mencetak gol cantik dan tampil luar biasa pada laga ini, Yamal juga memecahkan dua rekor: menjadi pemain termuda yang tampil 100 kali untuk skuad Hansi Flick dan pemain termuda yang mencetak gol di semifinal Liga Champions.

Barcelona Comeback Dua Kali Lawan Inter

Inter unggul lebih dulu melalui Marcus Thuram dalam waktu 30 detik lewat asis Dumfries, yang menjadi gol tercepat di semifinal Liga Champions. 

Lalu gol cantik dicetak oleh Dumfries memperlebar keunggulan Inter pada menit ke-21. Namun keunggulan tersebut hanya bertahan selama tiga menit. Barcelona membalas dengan gol solo spektakuler dari Lamine Yamal yang berusia 17 tahun dan 291 hari, menjadikannya pencetak gol termuda di semifinal Liga Champions. 

Ferran Torres menyamakan kedudukan pada menit ke-38. Berawal dari umpan silang Pedri, Raphinha meneruskan bola ke depan gawang yang disambar oleh Torres.

Dumfries kembali mencetak gol untuk membawa Inter unggul pada menit ke-64. Barcelona lalu membalas dua menit kemudian, ketika tembakan keras Raphinha memaksa kiper Inter Yann Sommer mencetak gol bunuh diri.

Baca juga: Imbangi Barca 3-3, Dumfries: Ini Inter yang Sebenarnya

Yamal Tampil Gemilang

Selain mencetak gol untuk membawa Barca bangkit, Yamal juga melepaskan enam tembakan, dua di antaranya membentur tiang gawang.

Ia juga melakukan enam dribble, 17 sentuhan di kotak penalti lawan, dan delapan kali memenangkan duelnya.  Jadi tidak heran Flick memberikan pujian kepada anak asuhnya tersebut.

"Lamine menunjukkan jalan kepada kami dengan gol luar biasa itu karena sangat penting untuk mencetak gol itu setelah kami tertinggal dua gol, ia bermain sangat baik," kata Flick kepada Movistar Plus.

"Kami bermain dengan gaya dan kami mencoba untuk menang. Lamine adalah pemain yang sangat penting bagi kami... Dalam pertandingan besar, seperti yang telah ia tunjukkan, ia selalu tampil."

Bakat yang Lahir 50 Tahun Sekali

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, juga tidak lupa memberikan pujian kepada lawannya tersebut. Selain menyebut Inter harus menjaganya lebih ketat, Inzaghi bahkan menyebut Yamal sebagai bakat yang lahir dalam 50 tahun sekali.

"Kami harus bermain lebih baik saat melawan Lamine Yamal, tetapi lebih mudah untuk mengatakannya dari luar. Ia adalah pemain yang membuat saya terkesan dan ia menciptakan banyak masalah bagi kami, terutama di 30 menit terakhir babak pertama," kata Inzaghi.

"Barca adalah tim yang terdiri dari pemain-pemain fantastis dan datang ke sini dan memainkan pertandingan seperti ini, melawan tim yang paling ofensif dan paling cantik di dunia pasti membuat kami bangga. Kami juga bisa menang, tetapi kami bermain melawan tim yang memiliki pemain yang sulit dijaga, yang menciptakan begitu banyak masalah bagi kami.”

"Ia adalah bakat yang lahir setiap 50 tahun sekali. Saya belum pernah melihatnya secara langsung, tetapi hari ini ia membuat saya terkesan."

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!