Usai Dibekuk Bournemouth, Arteta Desak Arsenal Balaskan Dendam Lawan PSG

Pelatih Arsenal Mikel Arteta mendesak anak buahnya untuk menggunakan amarah atas kekalahan 1-2 di laga Premier League melawan Bournemouth pada Sabtu (3/5) untuk mengalahkan Paris Saint-Germain di leg kedua semifinal Champions League.
Arsenal harus mengejar defisit satu gol di Paris agar bisa lolos ke final Champions League di Munich.
Arsenal Dibungkam Bournemouth
Bermain sebagai tuan rumah di Emirates Stadium, Arsenal memimpin pada menit ke-34 ketika Declan Rice, yang merayakan penampilannya yang ke-100 untuk klub, memanfaatkan umpan balik Martin Ødegaard.
Rice mengecoh kiper Kepa Arrizabalaga dan dengan tenang memasukkan bola ke gawang.
Meskipun menciptakan beberapa peluang untuk menambah keunggulan, termasuk peluang emas dari Bukayo Saka, The Gunners gagal memanfaatkannya.
Bournemouth menyamakan kedudukan pada menit ke-67 melalui Dean Huijsen, yang menyundul bola dari lemparan ke dalam yang panjang yang dilakukan pemain pengganti Antoine Semenyo.
The Cherries kemudian memimpin pada menit ke-75 ketika Evanilson menyundul bola ke gawang setelah menerima umpan dari Marcus Tavernier saat tendangan sudut.
Gol tersebut disahkan setelah tinjauan VAR yang panjang untuk kemungkinan handball, dengan ofisial tidak menemukan bukti konklusif untuk membatalkan keputusan tersebut.
Baca juga: Arteta Akui Sakit Hati Lihat Liverpool Juara Premier League
Momentum Rusak Sebelum Laga Champions League
Fokus langsung mereka beralih untuk membalikkan defisit 1-0 di leg kedua semifinal Champions League melawan Paris Saint-Germain. Arteta pun mendesak menggunakan amarah atas kekalahan tersebut untuk balas dendam melawan PSG.
“Kami tentu ingin menciptakan suasana yang sangat bagus, hasil yang positif akan sangat membantu kami membangun apa yang kami inginkan pada hari Rabu,” kata Arteta.
“Jadi yang telah kami ciptakan sekarang adalah banyak kemarahan, kekesalan, frustrasi, dan perasaan tidak enak di perut. Jadi pastikan kami memanfaatkannya pada hari Rabu untuk tampil luar biasa di Paris, memenangkan pertandingan, dan masuk final.”
Tugas Masih Belum Selesai di Premier League
Dengan kekalahan tersebut, Arsenal tetap berada di posisi kedua di Premier League dengan 67 poin, unggul tiga poin dari Manchester City yang berada di posisi ketiga.
Mereka membutuhkan enam poin dari tiga pertandingan tersisa untuk mengamankan posisi lima besar dan kualifikasi Liga Champions.
“Masih banyak yang harus kami lakukan, karena secara matematis kami belum memenuhi syarat, kami belum berhak untuk finis di posisi kedua,” ujar Arteta “Jadi, masih banyak harus kami lakukan.”
“Kami berusaha untuk tidak melakukannya (kehilangan motivasi di Premier League. Saya pikir itu sesuatu yang sangat, sangat individual,” tambah Arteta soal alasan kekalahan tersebut.
“Cara kami mempersiapkan pertandingan dan hari ini kami membicarakan banyak hal yang harus kami lakukan melawan lawan yang sangat bagus yang sangat diperlukan untuk memenangkan pertandingan.”
“Kami tentu saja melewatkan yang paling penting yaitu bertahan di kotak penalti karena kami melakukannya dengan buruk tiga kali, sangat buruk. Satu di babak pertama dan dua di babak kedua dan itu membuat kami kehilangan poin, itulah kenyataannya.”