Euforia atas kemenangan derbi Madrid yang bersejarah harus segera dibungkus rapat. Itu adalah pesan tegas dari Diego Simeone kepada skuadnya di Atlético Madrid, hanya beberapa jam setelah mereka menghancurkan rival sekota, Real Madrid, dengan skor telak 5-2 di La Liga.

Sang pelatih Argentina kini berpacu dengan waktu untuk mengarahkan fokus timnya dari momen kegembiraan terbesar mereka musim ini, menuju tantangan krusial di Liga Champions saat mereka menjamu Eintracht Frankfurt di Metropolitano.

Derbi Historis, Momen Transisi Mendesak

Kemenangan 5-2 atas Real Madrid—sebuah skor yang belum pernah dicapai Los Colchoneros selama lebih dari 70 tahun—adalah sebuah statement monumental. Itu adalah tampilan intensitas, efisiensi, dan agresi yang menjadi ciri khas tim Simeone di masa kejayaan mereka. 

Baca juga: Atletico Madrid Gasak Real Madrid 5-2

Julian Álvarez, Antoine Griezmann, dan Alexander Sørloth memimpin pesta gol yang membuat Los Blancos bertekuk lutut dan membuat Simeone sendiri meneteskan air mata haru di pinggir lapangan. 

"Di pertandingan-pertandingan sebelumnya kami memang mengalami kesulitan; di beberapa pertandingan terakhir kami bermain lebih baik. Tapi perjalanan masih panjang. Dalam sepak bola, seperti halnya dalam hidup, ada masa-masa sulit dan masa-masa sulit. Kami akan menghadapi musim ini sebagaimana kami menghadapi hidup," ujar Simeone.

Ujian Eropa: Antara Tekanan dan Momentum

Pernyataan Simeone menjadi semakin penting mengingat posisi Atlético di Grup Liga Champions. Mereka memulai kampanye dengan kekalahan 3-2 yang menyakitkan di tangan Liverpool pada Matchday 1. Rekor tersebut menempatkan mereka dalam tekanan untuk meraih tiga poin di kandang, sebuah skenario yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya, di mana mereka tidak pernah memulai kompetisi elit Eropa dengan dua kekalahan beruntun.

Ironisnya, momentum yang dibawa Atlético berpotensi bertemu dengan ancaman yang sama kuatnya. Eintracht Frankfurt datang ke Madrid dengan kepercayaan diri tinggi setelah melibas Galatasaray 5-1 di laga pembuka mereka. Klub Jerman itu dikenal karena gaya bermain mereka yang bersemangat dan agresif—sebuah cerminan yang bisa menguji kesiapan mental Atlético.

Terlepas dari rekor kandang Atlético yang fantastis di kompetisi Eropa (memenangkan sembilan dari sepuluh pertandingan terakhir mereka), Simeone tahu bahwa performa timnya rentan. Kemenangan besar seringkali diikuti oleh complacency atau kejutan di kompetisi lain.

Baca juga: Liverpool Menang Dramatis 3-2 atas Atletico Madrid

"Setiap pertandingan berbeda. Kami berusaha untuk terus melaju, dan tim sedang melakukannya," ujarnya. "Semuanya bergantung pada kerendahan hati, keyakinan, kerja keras... dan terus mengikuti jalan yang kami yakini positif bagi tim.

"Kami tahu kami harus memenangkan pertandingan itu, dan untungnya kami melakukannya dengan cara terbaik. Sekarang kami harus kuat menghadapi apa yang akan datang, karena tidak ada yang ingat apa yang terjadi sebelumnya ketika pertandingan berikutnya dimulai."

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!