Atletico Madrid Gasak Real Madrid 5-2

Atmosfer yang elektrik di Civitas Metropolitano menjadi saksi bisu terhentinya start sempurna Real Madrid di musim La Liga 2025-26. Dalam El Derbi Madrileño yang panas dan penuh drama, Atletico Madrid asuhan Diego Simeone tampil superior, terutama di babak kedua, untuk menghajar rival sekota mereka dengan skor telak 5-2.
Pahlawan malam itu tak lain adalah Julián Álvarez, sang bomber asal Argentina, yang tampil bak kesetanan dengan mencetak brace. Kekalahan ini adalah yang pertama bagi Los Blancos di bawah asuhan Xabi Alonso, sekaligus kekalahan derby yang paling telak dalam beberapa tahun terakhir.
Roller Coaster Empat Gol di Babak Pertama
Pertandingan langsung dibuka dengan tempo tinggi, sesuai dengan tradisi derby. Los Colchoneros lebih dulu memimpin pada menit ke-14. Bek tengah Robin Le Normand membuka skor melalui sundulan jarak dekat yang memanfaatkan umpan silang akurat dari Giuliano Simeone—putra dari sang pelatih.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Real Madrid, yang diperkuat starting XI terbaiknya termasuk kembalinya Jude Bellingham dan Kylian Mbappé, merespons dengan cepat. Mbappé menyamakan kedudukan di menit ke-25 lewat tembakan keras usai menerima umpan terobosan cerdik dari Arda Güler.
Baca juga: Hattrick Alvarez Bawa Atletico Bungkam Rayo 3-2
Bahkan, pasukan Xabi Alonso berhasil membalikkan keadaan sebelum jeda. Pada menit ke-36, sebuah serangan balik cepat diakhiri dengan half-volley indah dari Güler, yang memanfaatkan assist dari Vinícius Júnior. Skor 1-2 untuk tim tamu.
Saat Real Madrid merasa nyaman dengan keunggulan mereka, Atletico kembali menunjukkan semangat pantang menyerah. Tepat di waktu tambahan babak pertama (45'+3), Alexander Sørloth melonjak tinggi untuk menyundul masuk umpan dari Koke, menjadikan skor kembali imbang 2-2 saat turun minum. Gol ini menjadi titik balik mentalitas.
Taktik Simeone dan Magis Álvarez
Babak kedua benar-benar menjadi milik Atletico Madrid. Intensitas permainan tinggi dan pressing tanpa henti yang diterapkan El Cholo Simeone berhasil meredam lini tengah dan pertahanan Los Blancos yang terlihat kurang terkoordinasi.
Hanya lima menit setelah jeda, drama kembali terjadi. Wasit menunjuk titik putih setelah Arda Güler dianggap melakukan pelanggaran berbahaya—tendangan kaki tinggi yang mengenai kepala Nico González di kotak penalti. Julián Álvarez maju sebagai algojo dan dengan dingin mengarahkan tendangan penalti ke arah yang salah dari Thibaut Courtois, membuat Atletico kembali memimpin 3-2.
Momen krusial terjadi pada menit ke-64, dan lagi-lagi lewat aksi magis Álvarez. Dari tendangan bebas di posisi yang berbahaya, Álvarez melepaskan tembakan melengkung yang cantik, melewati pagar betis dan bersarang di sudut atas gawang tanpa bisa dijangkau Courtois. Gol spektakuler ini mengubah skor menjadi 4-2 dan memadamkan semangat juang Real Madrid.
Baca juga: Real Madrid Menang Meyakinkan 4-1 di kandang Levante
Sejak saat itu, Atletico bertahan dengan kokoh dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menyerang balik. Hasilnya, di menit-menit akhir (90'+3), pemain pengganti, Antoine Griezmann, menutup pesta gol Los Rojiblancos. Sang bintang Prancis itu dengan tenang mencetak gol kelima, memantapkan kemenangan memalukan 5-2 bagi Real Madrid di derby pertama Xabi Alonso.
PR Alonso dan Momentum Atleti
Kekalahan ini menyoroti rapuhnya lini pertahanan Real Madrid, terutama dalam menghadapi bola-bola mati, menunjukkan adanya masalah serius dalam penjagaan dan koordinasi di lini belakang Xabi Alonso, yang bermain tanpa Antonio Rüdiger dan Ferland Mendy yang cedera.
Bagi Atletico, kemenangan telak ini bukan hanya memenangkan derby, tetapi juga suntikan moral yang sangat besar setelah awal musim yang sempat goyah. Mereka naik ke posisi kelima, sementara Real Madrid turun ke posisi kedua, selisih satu poin dari Barcelona.