Simeone Akui Menyesal usai Konfrontasi dengan Fans Liverpool

Diego Simeone telah mengakui "penyesalan" atas konfrontasi yang ia alami dengan para penggemar Liverpool di akhir kekalahan 3-2 yang dramatis di Anfield pada Rabu malam.
Pelatih Atletico Madrid itu, yang diberi kartu merah dalam insiden tersebut, mengklaim ia telah dihina "sepanjang pertandingan" sebelum akhirnya emosinya memuncak.
Kalah Dramatis di Anfield
Kekalahan di Liga Champions ini menjadi pil pahit bagi Atletico. Setelah tertinggal 2-0 di awal pertandingan, mereka berhasil bangkit melalui dua gol dari Marcos Llorente untuk menyamakan kedudukan dan tampaknya akan membawa pulang satu poin berharga.
Namun, gol sundulan Virgil van Dijk di masa injury time mengubah segalanya, memberikan kemenangan dramatis untuk Liverpool dan memicu keributan di pinggir lapangan.
Baca juga: Liverpool Menang Dramatis 3-2 atas Atletico Madrid
Buka Suara Soal Kericuhan
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Simeone, yang dikenal karena karakternya yang berapi-api, menjelaskan apa yang terjadi.
“Pertama-tama, saya menyesali peran yang saya mainkan. Jelas kita berada dalam posisi di mana kita tidak berhak bereaksi, dan itu tidak baik ketika kita bereaksi,” katanya.
"Kami [para manajer] berada di posisi protagonis atau pembawa panji, jadi seperti kami melawan rasisme dan hinaan di stadion saat ini, kami juga bisa berjuang atas nama para manajer, melawan hinaan yang kami terima sepanjang pertandingan.”
"Tidak mudah berada di posisi kami saat ini dan menerima hinaan sepanjang pertandingan. Saya melihatnya dari jauh setelah gol ketiga. Saya melihat gol ketiga masuk, dan saya berbalik, hinaan terus berlanjut, dan ya, saya manusia."
Desak Liverpool Bertindak
Meskipun Simeone mengakui kesalahannya sendiri, ia juga berharap Liverpool akan mengambil tindakan terhadap para penggemar yang terlibat.
"Sebenarnya saya tidak ingat persisnya. Saya tidak ingin terlibat dalam situasi seperti ini,” ujarnya.
"Yang saya miliki adalah saya harus mempertahankan posisi saya. Saya perlu tahu bagaimana menghadapi segala sesuatu yang terjadi di depan ruang ganti, dan tahu saya tidak bisa memperbaiki masyarakat.”
Baca juga: Atletico Madrid Tumbang di Tangan Espanyol di Pekan Pembuka La Liga
"Saya, dan siapa pun manajernya, harus menerima ini karena ini sering terjadi. Reaksi saya tidak dapat dibenarkan, tetapi tahukah Anda bagaimana rasanya dihina selama 90 menit?”
"Saya harap Liverpool dapat memperbaiki aspek itu dan ketika mereka mengidentifikasi orang yang melakukannya, akan ada konsekuensinya."
Insiden ini menggarisbawahi persaingan sengit antara kedua tim dan menunjukkan betapa emosi dapat memengaruhi bahkan manajer paling berpengalaman sekalipun. Meskipun UEFA akan menunggu laporan wasit sebelum memutuskan sanksi apa pun, pengakuan Simeone memberikan wawasan langka tentang tekanan yang dihadapi para manajer di pinggir lapangan, bahkan di luar hasil pertandingan itu sendiri.