Inzaghi: Inter Harus Lupakan Hasil di Leg Pertama Lawan Inter

Inter Milan memiliki keunggulan satu gol lawan Bayern Munich pada leg kedua perempat final Champions League, Kamis (17/4) dini hari WIB.
Namun menurut pelatih Nerazzurri, Simone Inzaghi, timnya harus melupakan skor di leg pertama.
Inter Bungkam Bayern di Allianz Arena
Inter Milan mengamankan kemenangan tandang penting 2-1 atas Bayern Munich di Allianz Arena. Lautaro Martínez membuka skor dengan gol babak pertama yang memukau setelah pergerakan tim yang kohesif.
Bayern sebelumnya kehilangan peluang emas ketika tendangan Harry Kane membentur tiang gawang. Pemain veteran Thomas Müller menyamakan kedudukan pada menit ke-85, memberi harapan bagi tim tuan rumah.
Namun, Inter merespons dengan cepat, dengan pemain pengganti Davide Frattesi mencetak gol penentu beberapa saat kemudian.
Hasil ini membuat Bayern membutuhkan penampilan yang signifikan pada leg kedua di San Siro untuk membalikkan defisit.
Lupakan Hasil di Leg Pertama
Inter saat ini berpeluang untuk meraih treble pada musim ini. Mereka saat ini berada di puncak klasemen dengan keunggulan dua poin dari Napoli di posisi kedua dan juga mencapai semifinal Coppa Italia.
Baca juga: Bayern Disebut Butuh Keajaiban Untuk Singkirkan Inter
Tekanan tentu ada di pundak Inzaghi untuk membawa timnya meraih tiga gelar pada musim ini, mengulangi prestasi pada 2010 lalu.
“Lebih dari sekadar ketegangan, ada kebanggaan besar atas perkembangan musim ini,” kata Inzaghi.
"Besok akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, kami harus melupakan hasil leg pertama tetapi tidak melupakan penampilan karena kami memainkan pertandingan yang hebat di Munich.”
"Kami tahu nilai lawan yang sangat tinggi, kami harus memainkan pertandingan yang hebat dengan sikap yang tepat."
Puji Bayern dan Kompany
Inzaghi juga tidak lupa memberikan penghormatan kepada Bayern yang saat ini dilatih Vincent Kompany. Setelah gagal meraih trofi pada musim lalu, tim asal Bavaria berpeluang kembali merebut gelar Bundesliga.
“Menang di Munich itu sulit, Anda harus bermain bagus, kami senang tetapi kami tahu bahwa sayangnya itu bukan final,” ujar Inzaghi.
"Dalam waktu kurang dari 24 jam, kami harus melakukan ujian lagi melawan tim yang, bersama dengan Real Madrid, saya pikir adalah tim terkuat di dunia... Mereka kuat, mereka adalah tim yang penuh bakat dengan pelatih yang sangat saya hormati sebagai pemain.”
"Ia adalah pemain yang sangat cerdas dan ia membuktikannya juga sebagai pelatih. Kami harus mencoba meniru permainan Munich, bermain sangat baik secara teknis untuk menguasai bola sebanyak mungkin. Itu akan sulit karena mereka menekan lawan."