Gol Bunuh Diri Selamatkan Leverkusen dari Kekalahan di Kandang Kopenhagen

Pertandingan pembuka fase liga Liga Champions 2025-26 di Parken Stadium berakhir dengan drama yang tak terduga, saat gol bunuh diri di masa injury time memaksa FC Copenhagen dan Bayer Leverkusen berbagi poin dalam hasil imbang 2-2, Kamis (18/9) malam WIB.
Bagi tuan rumah, hasil ini terasa seperti kekalahan yang menyakitkan, sementara bagi tim tamu, ini adalah poin yang diraih dengan susah payah.
Copenhagen Bikin Kejutan
Awalnya, pertandingan seolah menjadi milik FC Copenhagen. Tim tuan rumah yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri berhasil memimpin dengan cepat.
Baca juga: Barcelona Resmi Dapatkan Wonderkid Roony Bardghji dari FC Copenhagen
Gol dari Jordan Larsson pada menit ke-9 membuat stadion bergemuruh, memberikan keunggulan tak terduga bagi tim Denmark tersebut.
Sepanjang pertandingan, kedua tim bermain dengan intensitas tinggi, saling jual beli serangan. Baik kiper Copenhagen, Dominik Kotarski, maupun kiper Leverkusen, Mark Flekken, tampil gemilang dengan serangkaian penyelamatan penting yang membuat skor tetap tipis. Namun, di menit-menit akhir, laga berubah menjadi tontonan yang mendebarkan.
Drama di Menit Akhir
Ketika waktu normal tersisa delapan menit, harapan Bayer Leverkusen untuk menyamakan kedudukan muncul dari kaki kiri ajaib Alejandro Grimaldo. Bek sayap asal Spanyol itu melepaskan tendangan bebas sensasional yang melesat ke gawang dan mengubah skor menjadi 1-1. Gol ini menjadi gol tendangan bebas langsung ketiga yang dicetak Grimaldo dalam sepekan terakhir, sebuah rekor pribadi yang luar biasa.
Namun, kegembiraan Leverkusen hanya berlangsung singkat. Empat menit berselang, Stadion Parken kembali meledak. Berawal dari umpan silang akurat Rodrigo Huescas, Robert Silva berhasil menanduk bola untuk mengembalikan keunggulan Copenhagen dan membuat mereka kembali di ambang kemenangan.
Tampaknya kemenangan sudah di depan mata bagi FC Copenhagen, tetapi Bayer Leverkusen, yang dikenal dengan semangat juang mereka, tidak menyerah. Di masa tambahan waktu, ketika waktu hampir habis, umpan silang dari pemain pengganti Claudio Echeverri membentur bek Pantelis Hatzidiakos dan berbelok masuk ke gawangnya sendiri.
Baca juga: Hjulmand Yakin Leverkusen Punya Kualitas untuk Bangkit Musim Ini
Dua Tim Berbagi Angka
Gol bunuh diri yang menyedihkan itu menyegel hasil imbang 2-2, dan meninggalkan para pemain Copenhagen dengan wajah kecewa.
Meskipun demikian, hasil ini menjadi debut yang penting bagi kedua tim di fase liga. Copenhagen menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim papan atas Eropa, sementara Leverkusen membuktikan bahwa mereka memiliki karakter dan tidak pernah menyerah.