‘Cuma Duel dan Korner’, Kimmich Sindir Arsenal Setelah Kalahkan Bayern
Gelandang veteran Bayern Munich, Joshua Kimmich, memberikan sindiran usai kekalahan 3-1 timnya dari Arsenal di Liga Champions. Alih-alih memuji lawan, Kimmich justru meremehkan kualitas The Gunners, dengan bersikeras bahwa Arsenal bukanlah tim terbaik yang pernah dihadapi Bayern musim ini. Ia bahkan mengklaim bahwa pertandingan di Emirates Stadium tersebut bukanlah sebuah laga sepak bola.
Pernyataan Kimmich ini kontras dengan pandangan manajer Arsenal, Mikel Arteta, yang sebelumnya menyebut Bayern sebagai tim terbaik di Eropa. Komentar sang gelandang Jerman itu menyoroti frustrasi yang mendalam di kubu Bayern setelah rekor tak terkalahkan mereka berakhir.
Arsenal Cuma Jago Korner dan Duel
Berbicara kepada media setelah pertandingan, Kimmich menjelaskan bahwa kekalahan tersebut bukan karena keunggulan taktis atau kualitas permainan yang superior dari Arsenal, melainkan karena The Gunners berhasil menyeret pertandingan menjadi duel fisik dan keberuntungan.
Ketika ditanya apakah Arsenal adalah tim terbaik yang pernah dihadapi Bayern, Kimmich berkata kepada TNT Sports, “Tidak, saya rasa tidak. Saya pikir PSG adalah lawan yang paling tangguh. Terutama cara mereka bermain.”
Baca juga: Arsenal Jaga Rekor Sempurna usai Menang Meyakinkan 3-1 atas Bayern Munich
“Arsenal benar-benar berbeda. Mereka mengandalkan bola mati. Mereka suka memainkan bola-bola panjang. Mereka suka berebut bola kedua. Pertandingan melawan PSG benar-benar berbeda. Ini lebih seperti pertandingan sepak bola.”
“Hari ini bukan tentang sepak bola. Ini lebih tentang manajemen permainan dan duel. Arsenal melakukannya dengan sangat baik malam ini. Kemenangan mereka memang pantas, tetapi kami harus belajar dari pertandingan ini.”
Kimmich merujuk pada gol pembuka Arsenal yang dicetak oleh Jurrien Timber dari situasi tendangan sudut, serta keberhasilan Arsenal memenangkan sebagian besar duel di lini tengah. Menurutnya, Bayern gagal beradaptasi dengan tingkat fisik dan intensitas pertandingan yang disajikan oleh tim Mikel Arteta.
Kegagalan Adaptasi dan Frustrasi Bayern
Komentar Kimmich menggemakan sentimen yang lebih luas di antara para pemain dan staf pelatih Bayern, yang merasa bahwa mereka seharusnya mampu mengendalikan pertandingan dengan penguasaan bola dan kualitas teknis mereka.
Namun, mereka tampak kesulitan menghadapi pressing tinggi Arsenal dan transisi cepat tim London tersebut.
Baca juga: Kane Tetap Tenang, Sebut Bayern Tak Panik Meski Dikalahkan Arsenal
Kekalahan ini membuat Bayern terperosok ke posisi kedua di klasemen sementara Fase Liga Champions dan memberikan tekanan besar pada pelatih Vincent Kompany untuk segera membalikkan keadaan tim.
Meskipun manajer Bayern, Kompany, lebih diplomatis dengan mengakui bahwa Arsenal layak menang, pernyataan Kimmich menunjukkan adanya keengganan di dalam skuad untuk mengakui keunggulan The Gunners.
Sementara Arsenal merayakan kemenangan penting yang menegaskan status mereka sebagai penantang gelar, komentar Kimmich pasti akan menambah bumbu dan potensi rivalitas jika kedua tim bertemu lagi di fase gugur Liga Champions di masa depan.