Stade Vélodrome meledak dalam kegembiraan saat penyerang veteran Pierre-Emerick Aubameyang mencetak brace kilat di awal babak kedua yang menginspirasi comeback dramatis Olympique de Marseille atas Newcastle United. Les Olympiens bangkit dari ketertinggalan satu gol untuk memenangkan pertandingan Fase Liga UEFA Champions League 2025-26 dengan skor akhir 2-1 pada Rabu dini hari (26/11) WIB.

Kemenangan ini terasa sangat berharga bagi Marseille, karena bukan hanya mengakhiri rentetan tiga kemenangan beruntun Newcastle di kompetisi ini, tetapi juga menghidupkan kembali peluang mereka di klasemen dengan koleksi enam poin. Newcastle, meskipun kalah, tetap berada di posisi ke-8 klasemen Fase Liga dengan sembilan poin, namun kini berada di bawah tekanan besar dari tim-tim di bawahnya.

Barnes Cetak Gol Cepat

Newcastle memulai pertandingan dengan sangat meyakinkan, menunjukkan niat menyerang yang langsung membuat publik Vélodrome terdiam. Pada menit keempat, Newcastle sudah nyaris memimpin ketika tandukan Malick Thiaw setelah menerima umpan bebas terukur hanya bisa disapu oleh Pierre-Emile Højbjerg tepat di garis gawang.

Baca juga: Hentikan Laju PSG, Marseille Menang Tipis 0-1

Dua menit kemudian, upaya itu terbayar. Pada menit keenam, Newcastle memimpin. Setelah pergerakan yang apik dari Joe Willock dan Sandro Tonali di sisi kanan, bola liar jatuh ke kaki Harvey Barnes. Pemain sayap yang sedang dalam performa terbaiknya itu menyelesaikan peluang dengan tenang, mencetak gol keenamnya di kompetisi musim ini dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk Newcastle.

Marseille, meskipun kesulitan di awal, perlahan mengambil alih kontrol bola. Mason Greenwood menjadi motor serangan, menciptakan sejumlah peluang bagi Pierre-Emerick Aubameyang, namun kiper Newcastle, Nick Pope, tampil sigap untuk memastikan keunggulan Newcastle tetap terjaga hingga turun minum.

Empat Menit Magis Aubameyang

Jika babak pertama adalah milik Newcastle, maka babak kedua sepenuhnya menjadi milik Pierre-Emerick Aubameyang. Dalam waktu empat menit yang mematikan, striker veteran Gabon itu menunjukkan kualitas kelas dunianya yang tak lekang dimakan usia.

Pertandingan baru berjalan 18 detik di babak kedua ketika Marseille menyamakan kedudukan. Aubameyang memanfaatkan umpan terobosan cerdas dari winger muda, Darryl Bakola. Setelah mengontrol bola, ia dengan tenang mengecoh kiper Nick Pope yang terlanjur maju dan melepaskan tembakan melengkung yang masuk dari sudut sempit, membuat skor menjadi 1-1.

Hanya empat menit berselang, momentum sepenuhnya berbalik. Timothy Weah menusuk dari sisi kanan dan melepaskan umpan silang rendah ke tiang dekat. Aubameyang, dengan insting predatornya, bergerak cepat mendahului bek dan menyambut bola dengan tendangan keras yang menghujam atap gawang.

Baca juga: Burn dan Joelinton Antar Newcastle Menang 2-0 atas Athletic Club

Dua gol cepat dalam empat menit mengubah total jalannya pertandingan. Meskipun Newcastle sempat merespons dengan gol yang dianulir karena offside (Barnes), dan tembakan Sandro Tonali yang melebar, momentum telah beralih sepenuhnya.

Aubameyang, yang genap berusia 36 tahun namun masih mempertahankan kecepatan dan insting mencetak golnya, kini mencatatkan gol ke-19 dan 20-nya di Liga Champions, mengakhiri rentetan tiga kemenangan beruntun Newcastle di turnamen ini.

Kekalahan ini, terutama dengan kebobolan dua gol cepat di awal babak kedua, akan menjadi perhatian serius bagi pelatih Eddie Howe. Hasil ini menempatkan Newcastle di zona berbahaya, dan mereka kini harus berjuang keras di sisa pertandingan fase liga untuk memastikan tempat di Babak Play-off atau delapan besar.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!