Mbappé dan Rodrygo Bawa Real Madrid Menang 2-1 di Kandang Alavés

Real Madrid sukses meredam tekanan dan mengakhiri spekulasi yang memanas di sekitar manajer Xabi Alonso setelah meraih kemenangan tandang yang sangat sulit, 2-1, atas Deportivo Alavés di Estadio Mendizorrotza. Gol brilian dari Kylian Mbappé dan tendangan penentu dari Rodrygo Goes di babak kedua memastikan Los Blancos tetap berada dalam perburuan gelar La Liga.

Kemenangan ini sangat vital bagi Real Madrid yang sebelumnya hanya memenangkan tiga dari sembilan pertandingan kompetitif terakhir mereka, termasuk kekalahan kandang yang mengecewakan dari Celta Vigo dan Manchester City. Tiga poin ini memangkas jarak mereka dengan pemuncak klasemen, Barcelona, menjadi empat poin setelah menjalani 17 pertandingan.

Magis Mbappé Buka Keunggulan

Real Madrid memulai pertandingan dengan kebutuhan mendesak untuk membuktikan diri. Bintang terbesar mereka, Kylian Mbappé, yang kembali dari cedera, langsung menunjukkan peran vitalnya di menit ke-24.

Menerima umpan terobosan cerdik dari Jude Bellingham di sisi kiri, Mbappé berlari kencang, memotong ke dalam, dan melepaskan tembakan melengkung yang tak terhentikan menggunakan kaki kanannya, melewati jangkauan kiper Alavés, Antonio Sivera. Gol tersebut bukan hanya pembuka skor, tetapi juga menunjukkan kebergantungan Madrid pada kualitas individu sang penyerang Prancis, yang kini semakin dekat memecahkan rekor gol kalender satu tahun klub yang dipegang Cristiano Ronaldo.

Baca juga: Alonso Bela Skuad Madrid di Tengah Kekalahan Kontra Man City dan Badai Kritik

Meskipun memimpin, Madrid gagal memperlebar jarak. Sivera melakukan penyelamatan ganda luar biasa di awal babak kedua, menggagalkan upaya Mbappé dan Vinicius Júnior, yang membuat tim tamu menyesali kegagalan mereka menuntaskan pertandingan pertandingan.

Goncangan Penyeimbang dan Gol Penentu

Kegagalan memaksimalkan peluang harus dibayar mahal oleh Los Blancos pada menit ke-67. Alavés, yang tampil gigih di bawah arahan Eduardo Coudet, akhirnya menyamakan kedudukan. 

Melalui bola lambung yang gagal dihalau dengan sempurna oleh pertahanan Madrid, bola jatuh ke kaki Carlos Vicente. Ia berhasil menjebol gawang Thibaut Courtois setelah golnya disahkan oleh VAR. Skor 1-1 membuat Mendizorrotza bergemuruh dan alarm bahaya kembali berdering bagi tim tamu.

Di saat tekanan memuncak pada menit ke-76, kombinasi dua penyerang Brasil muncul sebagai penyelamat. Vinicius Júnior melepaskan umpan yang melewati dua pemain bertahan Alavés, menemukan Rodrygo Goes yang berada di dalam kotak penalti. Rodrygo, yang sedang berjuang menemukan konsistensi, melepaskan tembakan datar yang akurat ke sudut gawang, mengembalikan keunggulan bagi Real Madrid, 2-1.

Kemenangan Penting untuk Xabi Alonso

Kemenangan ini terasa lebih dari sekadar tiga poin; ini adalah momentum bagi tim dan sang pelatih, Xabi Alonso. Pelatih asal Spanyol tersebut harus mengandalkan pemain muda, seperti debutan Víctor Valdepeñas di bek kiri, akibat badai cedera dan skorsing yang melanda skuadnya.

“Pertandingan berlangsung sengit. Kami memulai dengan sangat baik dan unggul, tetapi kemudian kehilangan kendali dan akibatnya, kami tidak menyelesaikan babak pertama dengan baik,” kata Alonso.

Baca juga: Alonso Redam Isu Keretakan, Real Madrid Kompak Dari Ruang Ganti Hingga Direksi

“Kami memulai babak kedua dengan baik dan memiliki peluang, tetapi kami kebobolan pada satu-satunya peluang di mana Valdepeñas melakukan kesalahan, karena di semua peluang lainnya mereka sangat solid; mereka bermain sangat baik. Dan Carlos Vicente memanfaatkannya, setelah umpan yang bagus.”

“Tetapi tim terus berjuang, berusaha meraih kemenangan di stadion yang sulit, melawan lawan yang sangat tangguh. Gol kedua itu memberi kami tiga poin dan kami meninggalkan tempat ini dengan sangat bahagia.”

Kombinasi ketajaman Mbappé dan Rodrygo, serta visi permainan Bellingham, menjadi kunci vital. Bagi Alavés, meskipun kalah, mereka memberikan perlawanan yang sengit, menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang terorganisir di bawah asuhan pelatih mereka. Alavés kini tertahan di peringkat ke-12 dengan 18 poin.