Gelandang Paris Saint-Germain Vitinha masih belum puas meski timnya berhasil menang 4-0 atas Atletico Madrid pada laga Grup B Piala Dunia Antarklub, Senin (16/6) dini hari WIB.

Kemenangan telak ini menegaskan status PSG sebagai salah satu favorit juara dan memberikan sinyal kuat kepada para pesaing lainnya di turnamen bergengsi ini.

PSG Tampil Dominan Lawan PSG

Sejak menit pertama, tim asuhan Luis Enrique langsung menguasai jalannya pertandingan. Dengan penguasaan bola mencapai 75% dan akurasi operan 95%, PSG mendikte permainan dan terus menekan lini pertahanan Atletico yang dikomandoi Diego Simeone.

Bertanding di bawah terik matahari hingga membuat wasit menginstruksikan istirahat cairan di tiap babak, Les Parisiens tetap tampil superior. Gol dari Fabian Ruiz, Vitinha, Senny Mayulu, dan Lee Kang‑in memastikan PSG mengawali perjalanan mereka dengan meyakinkan.

Atletico sempat mencetak gol melalui Julian Alvarez di menit ke-57, namun gol tersebut dianulir oleh VAR karena adanya pelanggaran oleh Rodrigo De Paul terhadap Desire Doue dalam prosesnya. 

Keputusan ini semakin membuat frustrasi para pemain Atletico, yang juga harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-78 setelah Clément Lenglet menerima kartu merah karena protes keras.

Baca juga: Enrique Akui PSG Kesulitan Main di Kondisi Panas Amerika

Sedih Tak Bisa Cetak Gol Lebih Banyak

Usai pertandingan, Vitinha mengakui sulitnya bermain di tengah hari dan sedih timnya tidak bisa mencetak gol lebih banyak lagi meski bermain dominan.

"Sebenarnya penampilan yang sangat bagus, tetapi seperti biasa saya akan berbicara tentang tim terlebih dahulu," kata Vitinha kepada DAZN.

"Kami bermain sangat bagus. Sulit karena suhu [tinggi]. Kami berhasil melawan tim tangguh seperti Atletico, tetapi kami bermain sangat baik. Kami berhasil mengendalikan seluruh permainan. Sayangnya kami tidak bisa mencetak lebih banyak gol."

"Hal tersulit dalam sepak bola adalah mempertahankan level [tinggi]. Itu adalah penampilan yang sangat bagus untuk tim, dan awal yang sangat bagus untuk kompetisi."

Enrique Puas dengan Performa Anak Asuhnya

Secara statistik, PSG benar-benar mengontrol pertandingan. Mereka mencatatkan 16 tembakan dengan 11 tepat sasaran, jauh di atas Atletico yang hanya sekali mengancam gawang Gianluigi Donnarumma. Kemenangan ini memperpanjang tren positif PSG yang sebelumnya juga berhasil menjuarai Liga Champions 2024/2025 dengan mengalahkan Inter Milan 5-0 di final.

Kami senang. Bahkan dengan suhu [tinggi] ini, kami senang. Anda harus mengatasinya. Sulit untuk bermain dalam kondisi seperti ini.

"Saya pikir setiap pemain menunjukkan kualitas terbaik mereka kepada tim. Sebagai pelatih, saya senang. Sangat menyenangkan merasakan cinta itu [dari stadion]. Kami senang dan ingin melanjutkan cara kami."

Kemenangan impresif ini menempatkan PSG di puncak klasemen sementara Grup B, memberikan modal berharga untuk menghadapi Botafogo dan Seattle Sounders di laga-laga berikutnya. Sementara itu, Atletico Madrid harus segera berbenah jika ingin bertahan di turnamen ini setelah awal yang mengecewakan.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!