Mauricio Pochettino mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke mantan klubnya Tottenham Hotspur.

Namun pelatih asal Argentina 53 tahun ini mengatakan dirinya kini fokus dengan tim nasional Amerika Serikat yang dilatihnya sejak 2024 lalu.

Spurs jalani masa keemasan bersama Pochettino

Spurs bisa dibilang menjalani masa-masa keemasan bersama Pochettino yang melatih tim asal London Utara ini selama lima setengah tahun pada 2014 hingga 2019.

Prestasi terbaiknya adalah membawa Spurs mencapai babak final Champions League pada 2019 lalu, namun kalah dari Liverpool.

Selama kariernya di London Utara, Pochettino memimpin 293 pertandingan untuk Spurs, meraih 159 kemenangan, 62 kali imbang, dan 72 kali kalah.

Dengan persentase kemenangan sebesar 54,27, ia menjadi pelatih terbaik dalam sejarah klub di antara pelatih lainnya yang memimpin Spurs setidaknya dalam 100 pertandingan.

Baca juga: Spurs Kalah Lagi, Postecoglou: Itu Tak Bisa Diterima

Ingin kembali bersama Spurs suatu hari nanti

Setelah meninggalkan Spurs, Pochettino melatih Paris Saint-Germain selama satu setengah musim hingga musim panas 2022 lalu. Satu tahun kemudian, ia melatih tim London lainnya, Chelsea, selama musim 2023-24.

Pochettino lalu ditunjuk sebagai pelatih timnas Amerika Serikat pada September 2024. Namun ia masih memiliki keterikatan bersama Spurs.

Pintunya masih terbuka untuk kembali ke sana, namun kini ia akan fokus dengan tugasnya di tim nasional.

"Begini, ketika saya meninggalkan klub, saya selalu ingat satu wawancara yang saya katakan bahwa saya ingin suatu hari kembali ke Tottenham dan itu, tentu saja... Saya di AS, saya tidak akan, saya tidak akan membicarakan itu," kata Pochettino dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports.

"Tetapi apa yang saya katakan saat itu masih, setelah enam tahun atau lima tahun, saya masih merasa dalam hati bahwa, ya, saya ingin suatu hari kembali. Kita lihat waktunya, seperti yang dikatakan Daniel."

Baca juga: Postecoglou Desak Pemain Veteran Spurs Tampil Maksimal

Spurs miliki empat pelatih setelah Pochettino

Setelah Pochettino angkat koper, Spurs memiliki empat pelatih yang berbeda. Jose Mourinho mengambil alih tugas tersebut pada 2019, sebelum dipecat 17 bulan kemudian.

Nuno Espirito Santo dan Antonio Conte lalu menyusul dan berakhir tidak memuaskan. Ange Postecoglou mengambil alih tugas tersebut pada musim lalu. Setelah hasil impresif di awal, Spurs kembali terpuruk pada musim ini.

Spurs terpuruk di posisi ke-14 pada klasemen sementara Premier League. Tim asal London Utara ini baru memenangkan 10 laga, empat kali imbang, dan sudah 15 kali kalah dari 29 pertandingan.

Situasi ini menurun jauh pada musim 2023-24 yang juga menjadi musim debut Postecoglou di Premier League. Spurs yang sempat memimpin klasemen liga, berjuang menembus ke empat besar dan akhirnya berakhir di posisi kelima.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!