Dunia sepak bola kembali dihebohkan dengan sebuah prediksi berani yang datang dari mulut seorang juara Piala Dunia 1998, Emmanuel Petit. Mantan gelandang Barcelona ini melontarkan pernyataan mengejutkan, menyebut bahwa talenta muda sensasional Lamine Yamal berpotensi melampaui kehebatan Lionel Messi dan bahkan memecahkan rekor delapan trofi Ballon d'Or yang dipegang oleh sang megabintang Argentina.

Pernyataan Petit ini sontak menjadi perbincangan hangat, mengingat status Messi sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa. Namun, Petit, yang pernah merasakan atmosfer Camp Nou, tampaknya melihat sesuatu yang luar biasa dalam diri Yamal.

Pewaris Nomor 10 Barcelona?

Petit secara spesifik menyoroti potensi Yamal untuk bersinar dalam balutan seragam nomor 10 di Camp Nou, sebuah nomor keramat yang identik dengan kejeniusan Messi selama bertahun-tahun. Spekulasi ini semakin menguat setelah kepergian Ansu Fati ke Monaco, yang secara tidak langsung membuka jalan bagi Yamal untuk menjadi penerus jejak Messi di Barcelona.

Kepergian Fati, yang sebelumnya digadang-gadang sebagai pewaris nomor punggung tersebut, kini mengarahkan semua perhatian kepada Yamal. Pemain muda Spanyol ini telah menunjukkan kilasan kejeniusan yang luar biasa di usia yang sangat muda, membuat banyak pihak membandingkannya dengan Messi di awal kariernya.

"Dengan Ansu Fati yang dipinjamkan ke Monaco, mereka adalah tim yang patut diperhatikan, tetapi saya berasumsi Lamine Yamal ingin menjadi seperti Lionel Messi, yang sebagian menjadi alasan ia menginginkan nomor punggung 10," kata Petit.

"Ia bermain di sayap kanan dan ada beberapa kesamaan, 10 adalah nomor spesial untuk Barcelona, ​​dan ia juga akan bersemangat untuk memperjuangkan Ballon d'Or.

"Saya pikir Ballon d'Or adalah alasan utamanya menginginkan nomor punggung 10. Ia berusia 17 tahun dan sudah memikirkannya. Ia adalah pesepakbola yang luar biasa."

Baca juga: Dembele atau Yamal? Ini Kata Pique Soal Juara Ballon d'Or

Tekanan dan Harapan di Pundak Wonderkid

Prediksi dari sosok sekelas Emmanuel Petit tentu saja menambah beban ekspektasi di pundak Lamine Yamal. Di usianya yang masih sangat muda, ia sudah harus menghadapi perbandingan dengan salah satu ikon terbesar dalam sejarah sepak bola. Namun, performa Yamal sejauh ini menunjukkan bahwa ia memiliki mentalitas dan bakat untuk menghadapi tekanan tersebut.

"Saya tidak bisa menyebutkan pemain lain yang seimpresif dia di usianya, setiap kali dia menyentuh bola, sesuatu terjadi,” tambah Petit.

"Anda akan mengira dia berusia 28 tahun dan dalam masa keemasannya. Dia menggiring bola melewati pemain lain seperti PlayStation dan dia membuat bek lawan terlihat seperti kerucut, dia punya potensi yang sangat tinggi.”

"Dia bisa menjadi lebih baik dari Messi. Messi memenangkan delapan Ballon d'Or; Yamal akan punya motivasi untuk melangkah lebih jauh, dia menyenangkan untuk ditonton."

Apakah Lamine Yamal benar-benar akan mampu menorehkan sejarah baru, bahkan melampaui pencapaian luar biasa Lionel Messi? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun satu hal yang pasti, klaim Emmanuel Petit ini telah menyulut api perdebatan dan antusiasme di seluruh jagat sepak bola, menjadikan perjalanan karier Lamine Yamal sebagai salah satu yang paling dinanti untuk disaksikan.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!