Gelar Ballon d'Or selalu menjadi topik hangat di dunia sepak bola, dan perdebatan mengenai siapa yang layak meraihnya di masa depan kian memanas. 

Dua nama yang terus disebut-sebut sebagai kandidat kuat dari generasi baru adalah bintang Paris Saint-Germain, Ousmane Dembele, dan talenta muda Barcelona, Lamine Yamal

Sosok yang tak asing lagi di kancah sepak bola, Gerard Pique, turut memberikan pandangannya mengenai potensi kedua pemain ini.

Dembele atau Yamal

Penampilan Dembele meroket pada musim keduanya bersama PSG. Setelah hanya mencetak enam gol dan 14 asis sepanjang musim lalu, eks pemain Barcelona ini berhasil mencatatkan 33 gol dan 15 asis di semua kompetisi musim ini.

Pemain 28 tahun ini membantu PSG meraih treble bersejarah: Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions. Performa konsisten dan kontribusi signifikan di berbagai aspek permainan menjadikannya kandidat kuat untuk penghargaan individu bergengsi tersebut.

Di sisi lain, Yamal yang masih berusia 17 tahun juga tampil gemilang bersama Barcelona. 

Pemain sayap ini telah menunjukkan ketenangan, kreativitas, dan kecerdasan bermain yang jauh melampaui usianya. Ia juga mencatatkan rekor sebagai pemain termuda yang tampil dan mencetak gol untuk Barcelona di kompetisi top Eropa.

Sepanjang musim, Yamal semakin menunjukkan kemampuannya pada musim ini. Dari 55 penampilan di semua kompetisi, ia mencatatkan 18 gol dan 25 asis. Total ia mencatatkan 25 gol dan 34 asis dari 106 pertandingan di tim utama Blaugrana.

Ia menjadi pemain kunci bagi Barcelona sebagai sayap kanan, yang berhasil meraih gelar juara La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de España musim 2024-25.

Baca juga: Dembele Ungkap Mimpinya Raih Ballon d'Or

Pendapat Pique Soal Juara Ballon d'Or 

Mantan bek Barcelona, Gerard Pique, yang pernah menjadi rekan setim Dembele, mengakui potensi besar yang selalu ada pada sang pemain. Ia juga tahu betul soal potensi Yamal yang juga lulusan akademi La Masia.

"Saya berkesempatan untuk berbagi ruang ganti dengan Ousmane dan Lamine Yamal. Mereka berdua orang yang luar biasa," ungkapnya kepada Sport.es. “Ousmane seperti saudara, tetapi Lamine istimewa.”

"Saya lebih suka Lamine Yamal menang karena dia di Barcelona dan juga terlibat dalam King's League [turnamen tujuh pemain yang didirikan oleh Pique]. Dia punya tim, jadi saya ingin dia menang.”

"Tetapi saya juga sangat menyukai Ousmane, dan jika dia menang, saya akan senang untuknya."

Perdebatan Tak Kunjung Berhenti

Perdebatan antara Dembele dan Yamal ini mencerminkan dinamika menarik di dunia sepak bola modern: apakah penghargaan individu akan diberikan kepada pemain yang telah mencapai puncak performa di usia emasnya, atau kepada bintang muda yang menjanjikan dominasi di masa depan? 

Musim-musim mendatang tentu akan menjadi saksi bagaimana kedua pemain ini terus berkembang dan bersaing untuk meraih gelar Ballon d'Or, sebuah trofi yang menjadi dambaan setiap pesepak bola dunia.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!