Kisah sukses Prancis di Piala Dunia 2018 adalah narasi tentang kedalaman skuad, taktik yang cerdas, dan munculnya seorang superstar. 

Di bawah asuhan pelatih Didier Deschamps, Les Bleus berhasil menyatukan bakat-bakat muda yang fenomenal dengan para pemain senior yang solid, menciptakan tim yang tangguh dan pragmatis, yang pada akhirnya membawa pulang trofi Piala Dunia kedua mereka.

Skuad Kaya Talenta

Satu hal yang paling mencolok dari skuad Prancis 2018 adalah kekayaan talenta yang mereka miliki. Di setiap posisi, ada pemain kelas dunia yang siap menjadi starter atau memberikan kontribusi signifikan dari bangku cadangan. 

Di bawah mistar, kapten Hugo Lloris memberikan jaminan keamanan dengan pengalamannya yang luas. Lini pertahanan, yang menjadi fondasi tim, dipimpin oleh duet bek tengah yang tangguh, Raphaël Varane dan Samuel Umtiti. Keduanya dilengkapi dengan kecepatan dan kemampuan menyerang dari full-back Benjamin Pavard dan Lucas Hernández, yang keduanya menjadi salah satu kejutan terbaik turnamen.

Baca juga: Pemain Maroko Piala Dunia 2022

Lini Tengah Kreatif dan Pekerja Keras

Lini tengah Prancis adalah perpaduan antara kekuatan, energi, dan kreativitas. Kombinasi N'Golo Kanté dan Paul Pogba menjadi jantung tim. Kanté, dengan etos kerjanya yang tak kenal lelah, menjadi benteng di lini tengah, memutus serangan lawan dan melindungi pertahanan. 

Sementara itu, Paul Pogba menunjukkan kedewasaan luar biasa, tidak hanya dengan golnya yang krusial di final, tetapi juga dengan perannya sebagai pengatur tempo permainan dan penyalur bola dari lini belakang. Keseimbangan ini diperkuat oleh peran unik Blaise Matuidi yang bekerja keras di sayap kiri untuk mendukung pertahanan.

Lini Depan Dinamis

Namun, daya tarik utama dari skuad ini berada di lini serang. Didier Deschamps memiliki beberapa pilihan penyerang, tetapi trio Antoine Griezmann, Kylian Mbappé, dan Olivier Giroud menjadi tulang punggung tim. 

Griezmann, dengan 4 gol dan 2 asisnya, adalah motor serangan tim, beroperasi di belakang striker tunggal Giroud. Meskipun Giroud gagal mencetak satu pun gol, ia memainkan peran vital dengan kemampuan menahan bola dan menciptakan ruang bagi Griezmann dan Mbappé.

Baca juga: Top Skor Piala Dunia 2022

Dan tentu saja, ada Kylian Mbappé. Di usia 19 tahun, ia meledak ke panggung dunia, mencetak empat gol dan memenangkan penghargaan Pemain Muda Terbaik turnamen. Kecepatan kilatnya dan ketenangan di depan gawang menjadi senjata andalan Prancis dalam skema serangan balik, yang menjadi taktik utama mereka di babak gugur.

Taktik Jitu Deschamps

Taktik Deschamps mungkin tidak selalu paling menghibur, tetapi itu sangat efektif. Dengan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1, Prancis mengutamakan pertahanan yang solid dan serangan balik yang cepat dan mematikan. Mereka rela memberikan penguasaan bola kepada lawan, seperti yang terlihat saat mengalahkan Belgia dan Uruguay, dan memanfaatkan kecepatan para penyerang mereka untuk menghukum lawan.

Pada akhirnya, skuad Prancis 2018 adalah tim yang lengkap. Mereka memiliki kiper yang handal, pertahanan yang kuat, lini tengah yang seimbang, dan serangan yang penuh ledakan. Keberhasilan mereka di Rusia tidak hanya membawa trofi, tetapi juga memulai era dominasi baru di sepak bola internasional yang terus berlanjut hingga saat ini.

Baca juga: Antoine Griezmann Umumkan Pensiun dari Tim Nasional Prancis

Skuad Lengkap Prancis di Piala Dunia 2018

Kiper: Hugo Lloris (Tottenham Hotspur), Steve Mandanda (Marseille), Alphonse Areola (Paris Saint-Germain)

Bek: Lucas Hernandez (Atletico Madrid), Presnel Kimpembe (Paris Saint-Germain), Benjamin Mendy (Manchester City), Benjamin Pavard (Stuttgart), Adil Rami (Marseille), Djibril Sidibe (Monaco), Samuel Umtiti (Barcelona), Raphael Varane (Real Madrid)

Gelandang: N'Golo Kante (Chelsea), Blaise Matuidi (Juventus), Steven N'Zonzi (Sevilla), Paul Pogba (Manchester United), Corentin Tolisso (Bayern Munich)

Penyerang: Ousmane Dembele (Barcelona), Nabil Fekir (Lyon), Olivier Giroud (Chelsea), Antoine Griezmann (Atletico Madrid), Thomas Lemar (Monaco), Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain), Florian Thauvin (Marseille)

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!