Pemain Maroko Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022 di Qatar akan selalu dikenang sebagai turnamen di mana Maroko mengukir sejarah. Skuad Atlas Lions yang penuh bakat berhasil memukau dunia, menjadi tim Afrika pertama yang mencapai babak semifinal.
Keberhasilan ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari kombinasi taktik brilian, semangat juang, dan sekelompok pemain berkualitas yang siap berkorban demi negara.
Walid Regragui di Kursi Pelatih
Pelatih Walid Regragui, yang baru ditunjuk beberapa bulan sebelum turnamen, adalah arsitek di balik kisah sukses ini. Ia dengan cepat menanamkan filosofi yang jelas: soliditas pertahanan menjadi fondasi utama.
Skuad Maroko diisi oleh perpaduan antara pemain senior berpengalaman dan talenta muda yang sedang naik daun, sebagian besar bermain di klub-klub top Eropa.
Baca juga: Babak 16 Besar Piala Dunia 2022
Benteng Pertahanan Maroko
Di bawah mistar gawang, kiper andalan Yassine Bounou, atau yang akrab disapa Bono, menjadi salah satu bintang paling bersinar. Penampilannya yang luar biasa, terutama saat adu penalti melawan Spanyol di babak 16 besar, membuatnya menjadi pahlawan nasional.
Di lini belakang, nama-nama seperti Achraf Hakimi dari Paris Saint-Germain dan Noussair Mazraoui dari Bayern Munchen memberikan keseimbangan sempurna antara kemampuan bertahan dan menyerang. Kepemimpinan sang kapten Romain Saïss di jantung pertahanan juga menjadi kunci, meskipun ia harus berjuang dengan cedera di babak-babak akhir.
Lini Tengah Pekerja Keras
Di lini tengah, skuat Maroko memiliki motor tak kenal lelah dalam diri Sofyan Amrabat. Gelandang Fiorentina ini menjalankan perannya sebagai "penjaga" pertahanan dengan sempurna, melindungi empat bek dan memutus serangan lawan dengan tekel-tekel bersihnya.
Baca juga: Negara Asia yang Lolos Piala Dunia 2022
Di sampingnya, keajaiban Azzedine Ounahi menarik perhatian seluruh dunia dengan pergerakan elegan, kontrol bola yang menawan, dan kemampuan menggiring bola di bawah tekanan, bahkan dari pemain sekelas Spanyol.
Lini Depan Kreatif dan Haus Gol
Lini depan dihuni oleh talenta-talenta kreatif seperti Hakim Ziyech dan Sofiane Boufal. Ziyech, yang sempat absen dari tim nasional, kembali menjadi pemimpin serangan dengan visinya yang tajam dan tendangan kaki kirinya yang mematikan. Sementara Boufal, dengan dribbling-nya yang memukau, menjadi momok bagi para bek lawan.
Di posisi ujung tombak, Youssef En-Nesyri mungkin tidak selalu mencetak gol, tetapi etos kerjanya yang luar biasa dalam menekan dan menciptakan ruang menjadi aset tak ternilai bagi tim. Dua golnya di turnamen ini, termasuk sundulan penting melawan Portugal, menegaskan statusnya sebagai penyerang yang bisa diandalkan.
Terhenti di Semifinal
Walau perjalanan mereka harus terhenti di semifinal oleh Prancis, performa skuad Maroko di Piala Dunia 2022 akan tetap dikenang.
Baca juga: Kenapa Italia Tidak Masuk Piala Dunia 2022
Mereka tidak hanya membanggakan Maroko, tetapi juga seluruh benua Afrika dan dunia Arab. Skuad ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras, taktik yang cerdas, dan semangat persaudaraan, tim mana pun bisa bersaing di level tertinggi sepak bola dunia.
Skuad Lengkap Maroko di Piala Dunia 2022
Kiper: Yassine Bounou (Sevilla), Munir El Kajoui (Al Wehda), Ahmed Reda Tagnaouti (Wydad Casablanca)
Bek: Nayef Aguerd (West Ham United), Yahia Attiat Allah (Wydad Casablanca), Badr Benoun (Qatar SC), Achraf Dari (Stade Brest), Jawad El Yamiq (Real Valladolid), Achraf Hakimi (Paris Saint-Germain), Noussair Mazraoui (Bayern Munich), Romain Saiss (Besiktas)
Gelandang: Sofyan Amrabat (Fiorentina), Selim Amallah (Standard Liege), Bilal El Khannouss (Racing Genk), Yahya Jabrane (Wydad Casablanca), Azzedine Ounahi (Angers), Abdelhamid Sabiri (Sampdoria), Anass Zaroury (Burnley)
Penyerang: Zakaria Aboukhlal (Toulouse), Soufiane Boufal (Angers), Ilias Chair (Queens Park Rangers), Walid Cheddira (Bari), Youssef En-Nesyri (Sevilla), Abde Ezzalzouli (Osasuna), Abderrazak Hamdallah (Al Ittihad), Amine Harit (Olympique Marseille), Hakim Ziyech (Chelsea)
