Pemain Dortmund Kepanasan, Kovac Keluhkan Jadwal Kick-off Piala Dunia Antarklub

Kondisi cuaca ekstrem di Piala Dunia Antarklub 2025 kembali menjadi sorotan tajam. Manajer Borussia Dortmund, Niko Kovac, secara terbuka menyerukan agar jadwal kick-off pertandingan diubah menjadi lebih malam. Desakan ini muncul setelah timnya kembali berjuang keras di bawah terik matahari dan suhu tinggi dalam kekalahan dramatis 3-2 dari Real Madrid di perempat final Piala Dunia Antarklub yang dimulai pukul 16.00 waktu setempat.
Komentar Kovac ini menambah panjang daftar keluhan dari para pelatih dan pemain yang merasa kondisi cuaca memengaruhi performa dan kesehatan atlet di turnamen yang diselenggarakan di Amerika Serikat ini.
Perjuangan di Bawah Terik Matahari
Pertandingan antara Borussia Dortmund dan Real Madrid adalah salah satu duel paling mendebarkan di perempat final, namun intensitasnya juga diwarnai oleh tantangan cuaca panas. Meskipun pertandingan berlangsung di MetLife Stadium yang megah, suhu tinggi dan kelembapan di New Jersey pada sore hari terbukti menjadi rintangan besar bagi para pemain.
"Para atlet ini harus menunjukkan performa terbaik, tetapi sekali lagi, itulah mode turnamen dan kita akan melihat hal yang sama tahun depan selama Piala Dunia... Kita harus mempertimbangkan para pemain,” kata Kovac.
"Ini sangat sulit bagi seseorang, dan para pemain harus memainkan pertandingan ini... Tetapi oke, ini adalah turnamen, kita harus bermain. Saran saya, waktu kick off akan sedikit lebih lambat. Kami sebelumnya bermain di Atlanta (pukul 9 malam waktu setempat) sehingga intensitasnya juga jauh lebih tinggi."
"Sebagai penonton, Anda ingin melihat sepak bola yang intensif, agresif, naik turun, jadi ketika cuaca terlalu panas, maka sulit untuk memainkan sepak bola seperti ini."
Baca juga: Real Madrid Kalahkan Dortmund 3-2 dalam Drama Menit Akhir
Seruan untuk Penyesuaian Jadwal
Desakan Kovac untuk jadwal kick-off yang lebih malam bukanlah yang pertama. Sebelumnya, beberapa pihak, termasuk pelatih dan pemain dari tim lain, juga telah menyuarakan kekhawatiran serupa. Mereka berpendapat bahwa bermain di malam hari akan memberikan kondisi yang lebih ideal bagi para atlet untuk menampilkan performa terbaik mereka dan mengurangi risiko kelelahan ekstrem atau cedera akibat panas.
FIFA dan panitia penyelenggara Piala Dunia Antarklub kini menghadapi tekanan yang meningkat untuk meninjau kembali jadwal pertandingan. Dengan turnamen yang akan berlanjut ke babak semifinal dan final, memastikan kondisi bermain yang optimal bagi para pemain harus menjadi prioritas utama.
Meskipun Borussia Dortmund harus pulang dengan kekalahan, suara Niko Kovac ini mungkin akan menjadi faktor bagi perubahan yang sangat dibutuhkan di turnamen-turnamen besar mendatang, demi menjaga kualitas sepak bola dan kesehatan para bintangnya. Apalagi dengan AS juga akan menjadi tuan rumah di Piala Dunia 2026 mendatang.