Luis Suarez Diskors 6 Laga usai Ludahi Staf Seattle Sounders di Final Leagues Cup

Komite Penyelenggara Leagues Cup mengumumkan sanksi berat untuk striker Inter Miami Luis Suarez dengan larangan bermain selama enam pertandingan.
Keputusan ini diambil menyusul insiden meludah yang melibatkan Suarez dan seorang staf Seattle Sounders, lawan Inter Miami di final turnamen yang berlangsung panas.
Insiden di Final Leagues Cup
Seattle Sounders sukses meraih gelar pertama Leagues Cup usai mengalahkan Inter Miami dengan skor meyakinkan 3-0 pada Senin (1/9).
Namun, suasana pesta langsung memudar saat Luis Suárez, striker Inter Miami, memicu keributan di lapangan dan tertangkap kamera meludahi ke arah seorang staf dari kubu tuan rumah.
Baca juga: Sounders Menang Telak 3-0 atas Inter Miami di Final Leagues Cup
Ketegangan memuncak tepat setelah peluit akhir. Suárez terlihat mencengkeram leher Obed Vargas, gelandang muda Seattle, memicu pergumulan fisik di antara pemain dan staf kedua tim. Insiden semakin tak terkendali saat Sergio Busquets diduga memukul Vargas, sementara pemain Miami Maxi Falcón menarik Cody Baker dari Busquets.
Dalam kekacauan itu, Suárez kemudian mendekati Gene Ramirez, kepala keamanan Seattle, dan meludahi wajahnya — sebuah tindakan yang tertangkap jelas di layar televisi. Upaya penjagaan oleh rekan setimnya, termasuk kiper Óscar Ustari, gagal mencegah insiden memalukan itu.
Hukuman Skors Enam Laga
Dalam pernyataan resmi mereka, Komite Leagues Cup menegaskan bahwa tindakan Suarez merupakan pelanggaran serius terhadap kode etik turnamen dan sportivitas.
"Setelah pertandingan berakhir, pemain Inter Miami CF, Luis Suárez, dilaporkan oleh Ofisial Pertandingan karena meludahi seorang staf pelatih Seattle Sounders," demikian pernyataan dari komite disiplin.
"Sesuai dengan Pasal 4.2.C Peraturan Kompetisi Piala Liga 2025, Komite Disiplin telah menjatuhkan sanksi larangan bertanding enam pertandingan kepada Suárez."
Baca juga: Kontroversi Suárez Warnai Kekalahan Inter Miami di Final Leagues Cup
Suarez Minta Maaf
Suarez pun sudah mengeluarkan permintaan maaf atas kontroversi terakhirnya ini. "Momen itu penuh ketegangan dan frustrasi, di mana tepat setelah pertandingan berakhir, terjadi hal-hal yang seharusnya tidak terjadi, tetapi itu tidak membenarkan reaksi saya," tulisnya.
"Saya membuat kesalahan dan dengan tulus meminta maaf. Ini bukan citra yang ingin saya tunjukkan di depan keluarga saya, yang menderita karena kesalahan saya, di depan klub saya, yang juga tidak pantas melihat diri mereka terdampak oleh hal seperti ini.”
"Saya merasa bersalah atas apa yang terjadi, dan saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengakui dan meminta maaf kepada semua orang yang merasa bersalah atas apa yang saya lakukan. Kita tahu masih banyak musim yang tersisa dan kita akan bekerja sama untuk mencoba meraih kemenangan yang pantas didapatkan klub ini dan para penggemarnya. Pelukan untuk semuanya."
Bagi Suárez, insiden ini menambah panjang daftar kontroversi dalam kariernya. Meskipun terkenal karena semangatnya yang membara dan kemampuan mencetak gol yang luar biasa, ia juga memiliki reputasi buruk terkait perilaku agresif, termasuk beberapa kasus serupa di masa lalu.
Dari handball terkenal di Piala Dunia 2010 hingga insiden gigitan di Premier League dan Piala Dunia, Suárez telah berulang kali terjerat dalam masalah disiplin. Belum lagi insiden pada tahun 2011 saat di Liverpool, ia diberi larangan bermain delapan pertandingan setelah dinyatakan bersalah melakukan pelecehan rasial terhadap pemain Manchester United Patrice Evra.
Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!