Bek Barcelona Inigo Martinez menyindir Real Madrid yang memberikan tekanan terhadap wasit sebelum final Copa del Rey, Minggu (27/4) lalu.

Pada laga tersebut, Barcelona berhasil meraih gelar Copa del Rey musim 2024-25 usai mengalahkan Real Madrid 3-2 lewat babak perpanjangan waktu lewat gol Jules Kounde.

Real Madrid Minta Ganti Wasit

Sejak sebelum pertandingan, wasit menjadi sorotan pada laga ini, di mana Real Madrid meminta pergantian wasit pertandingan final yang berlangsung di Estadio de La Cartuja, Sevilla.

Setelah wasit  Ricardo de Burgos Bengoetxea dan wasit VAR Pablo Gonzalez Fuertes melakukan jumpa pers, Los Blancos semakin menekan dengan membatalkan jumpa pers tim dan sesi latihan sehari sebelumnya.

Tim asal ibu kota Spanyol tersebut merasa ada bias terhadap Madrid, yang bahkan mengancam tidak akan bermain di partai final.

Kontroversi Tiga Kartu Merah

Kontroversi soal wasit sudah berlangsung panas sejak sebelum pertandingan. Situasi di lapangan pun tak kalah berapi-api di mana keputusan wasit menjadi sorotan sepanjang pertandingan.

Situasi panas terjadi di akhir laga saat peluit meniupkan peluitnya usai Kylian Mbappe melanggar Eric Garcia, yang mencegah peluang Madrid melayangkan serangan balik tak lama usai Barcelona mencetak gol kemenangan pada menit ke-116.

Keputusan dari wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea memancing amarah dari para pemain Madrid di lapangan dan di bangku cadangan, termasuk Antonio Rudiger yang sebelumnya ditarik keluar.

Eks pemain Chelsea 32 tahun tersebut terlihat marah dan harus ditahan oleh rekan setim dan staff Los Blancos. Ia pun terlihat melemparkan kantong es ke arah wasit.

Selain Rudiger, dua pemain Madrid Lucas Vazquez dan Jude Bellingham juga mendapatkan kartu merah usai pertandingan karena reaksi berlebihan terhadap wasit.

Baca juga: Rudiger Minta Maaf usai Timpuk Wasit di Final Copa del Rey

Martinez Singgung Real Madrid

Martinez pun tidak terkesan dengan perilaku Madrid pada final kali ini, dengan menyebut Los Blancos tidak adil dan tidak sesuai dengan nama besar yang dibawanya.

“Mereka sangat tidak adil. Kita semua melakukan kesalahan. Kita bisa menjadi lebih baik atau lebih buruk… Namun, untuk mencapai level itu, hal itu tidak sesuai dengan nama klub hebat Real Madrid. Itu pendapat saya,” kata Martinez kepada Marca.

“Saya mengucapkan selamat kepada de Burgos Bengoetxea atas pekerjaan yang telah dilakukannya, dan saya berharap yang lain juga melakukannya, bahwa mereka menempatkan diri mereka pada tempatnya.”

“Karena tidak mudah untuk berada di sana, dan semua orang menunjuk dan menyalahkan Anda. Saya pikir hari ini sepak bola menang dan itulah yang terpenting.”

Martinez Bela Wasit

Martinez lalu membela wasit yang dipercaya menjalani tugas yang bagus. Meskipun Barcelona sempat dirugikan karena tidak memberikan penalti saat Ferran Torres dijatuhkan di kotak penalti, serta potensi kartu merah untuk dua pemain Madrid Luka Modric dan Aurelien Tchouameni.

“[Saya harus] memberi selamat kepada Richi dan rekan-rekannya, mereka berada di level yang hebat. Saya harap kita semua melakukannya,” sambungnya.

“Sangat tidak adil untuk bertindak sejauh itu, dan, dari pihak kami, kami ingin mendukung mereka. Kita semua membuat kesalahan dalam hidup dan itu sulit. Tidak ada yang suka berada dalam situasi seperti itu.”

“Dia tahu itu akan sulit, banyak kegaduhan di sekitarnya. Saya senang untuknya, dia pria yang hebat dan profesionalismenya tidak pernah gagal.”

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!