Guardiola Tak Ingin Buru-buru Bandingkan Yamal dengan Messi

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, tidak ingin terburu-buru membandingkan bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, dengan legenda hidup Lionel Messi.
Guardiola mendesak agar talenta muda Spanyol itu diberi ruang untuk "mengembangkan kariernya sendiri" tanpa beban ekspektasi yang terlalu besar.
Sejak kemunculannya yang sensasional di Camp Nou, Lamine Yamal, yang baru berusia 18 tahun, telah memukau dunia sepak bola dengan keterampilan, visi, dan sentuhan magisnya.
Kemiripan gaya bermainnya dengan Messi, ditambah dengan fakta bahwa ia adalah lulusan La Masia dan kini mengenakan nomor punggung 10 yang ikonik di Barcelona, secara alami memicu perbandingan dengan peraih delapan Ballon d'Or tersebut.
'Biarkan Dia Bermain Selama 15 Tahun Dulu'
Namun, Guardiola, yang merupakan mentor Messi di masa-masa kejayaannya di Barcelona, percaya bahwa perbandingan semacam itu terlalu dini dan tidak adil.
"Saya pikir Lamine Yamal harus diizinkan untuk membangun kariernya sendiri," kata Guardiola dalam sebuah wawancara dengan GQ Magazine. "Dan setelah dia bermain selama 15 tahun, barulah kita bisa mengevaluasi apakah dia lebih baik atau tidak. Tapi membandingkannya dengan Messi sekarang… itu adalah pernyataan yang sangat besar."
Guardiola melanjutkan dengan analogi yang kuat: "Seperti membandingkan seorang pelukis dengan Van Gogh. Mereka akan berkata, 'Wow, dia tidak buruk,' itu adalah tanda bahwa dia bagus. Dan perbandingan itu adalah tanda bahwa dia bagus. Tapi kita harus membiarkan dia mengembangkan kariernya. Dan kita akan lihat nanti."
Baca juga: Yamal Resmi Kenakan Nomor Keramat 10 Bersama Barcelona
Beban Ekspektasi dan Keunikan Messi
Mantan pelatih Barcelona itu juga menekankan betapa langkanya pencapaian Messi. "Kita berbicara tentang 90 gol dalam satu musim, selama 15 tahun berturut-turut, tanpa cedera. Itu adalah sesuatu yang sama sekali berbeda. Biarkan anak itu sendiri," tegas Guardiola.
Pesan Guardiola jelas: tidak adil mengharapkan seorang remaja untuk memenuhi warisan salah satu ikon terbesar dalam sejarah olahraga. Baginya, jalan terbaik bagi Yamal adalah tanpa tekanan berat untuk dicap sebagai "Messi berikutnya."
Lamine Yamal memang telah menunjukkan performa yang luar biasa, mencetak 25 gol dan 34 assist dalam 106 penampilan untuk Barcelona, dan memainkan peran krusial dalam kemenangan Spanyol di Euro 2024, serta gelar La Liga dan Copa del Rey Barcelona musim lalu. Namun, seperti yang disarankan Guardiola, kebesaran sejati hanya dapat diukur seiring berjalannya waktu dan konsistensi di level tertinggi.
Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!