Fokus Hadapi Real Madrid, Enrique Tutup Mulut Soal Mbappé

Jelang laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 yang sangat dinanti antara Paris Saint-Germain dan Real Madrid, pelatih PSG, Luis Enrique, menolak untuk terlibat dalam perbandingan antara skuat juara Liga Champions-nya saat ini dengan tim PSG yang sebelumnya diperkuat Kylian Mbappé. Pertandingan yang akan digelar pada Kamis (10/7), ini akan menjadi reuni antara Enrique dengan mantan bintangnya yang kini berseragam Real Madrid.
Meskipun demikian, pelatih asal Spanyol itu mengakui bahwa menghadapi mantan pemainnya, ditambah dengan status Real Madrid, yang disebutnya sebagai tim tersukses di dunia, akan menambah bumbu tersendiri pada pertemuan ini.
Menghindari Bayang-bayang Masa Lalu
Luis Enrique, yang dikenal dengan fokusnya pada tim dan filosofi permainan, memilih untuk tidak terpancing ke dalam narasi perbandingan yang melibatkan Kylian Mbappé.
Mbappé, yang kini menjadi ikon Real Madrid, pernah menjadi pilar utama di PSG di bawah berbagai pelatih, termasuk Enrique, sebelum meninggalkan Les Parisiens pada musim panas tahun lalu. Namun, sang pelatih kini ingin timnya dikenal atas identitas mereka saat ini.
"Ini pertanyaan tentang masa lalu, dan saya di sini bukan untuk membicarakan masa lalu, saya hanya memikirkan masa depan," ujar Enrique
Pernyataan ini menunjukkan keinginan Enrique untuk memastikan bahwa fokus tim sepenuhnya tertuju pada tantangan yang ada di depan, tanpa terdistraksi oleh nostalgia atau perdebatan masa lalu.
"Ini sangat berarti bagi kami dan mereka juga. Kami akan mencoba mengendalikan pertandingan penting ini. Kami hampir bermain di final, yang cukup untuk memotivasi kami. Ini adalah akhir dari musim yang panjang, tetapi ada kemungkinan para pemain tidak akan bermain di kompetisi ini lagi. Ini adalah semifinal Piala Dunia Antarklub,” tambahnya.
Baca juga: Donnarumma Terkejut Lihat Cedera Musiala dalam Laga PSG vs Bayern
Motivasi Ekstra Menghadapi Sang Raja Eropa
Meskipun menghindari perbandingan individu, Enrique tidak menampik bahwa menghadapi Real Madrid adalah motivasi ekstra. Real Madrid disebutnya sebagai tim tersukses dalam sejarah sepak bola Eropa, dan mengalahkan mereka di panggung global akan menjadi pernyataan kuat dari PSG.
“Semua pemain, staf, dan manajemen ingin mencetak sejarah. Kami memiliki kesempatan untuk menjadi juara dunia setiap empat tahun sekali,” ujar Enrique.
“Jadi, pertandingan hari Rabu nanti akan sangat memotivasi, melawan salah satu klub terbaik di Eropa. Tujuan utama kami adalah menang dan mencapai final.”
Pertandingan semifinal ini akan menjadi salah satu duel paling menarik di Piala Dunia Antarklub, mempertemukan dua raksasa Eropa dengan ambisi besar. Bagi Luis Enrique, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa timnya mampu bersaing di level tertinggi, terlepas dari siapa yang mereka hadapi, termasuk mantan anak asuhnya.