Hanya beberapa bulan setelah Aston Villa merayakan kelolosan historis mereka ke kompetisi antarklub Eropa, euforia itu kini digantikan oleh rasa frustrasi yang mendalam. Juru Villa, Unai Emery, kini berada di bawah tekanan besar setelah tim asuhannya gagal mencatatkan satu pun kemenangan di lima laga awal Premier League musim 2025/2026.

Namun, di tengah awan mendung performa domestik, sinar lampu Eropa kembali menyala di Villa Park. Malam ini (Kamis, 25 September), The Villans akan memulai perjalanan mereka di fase liga Europa League dengan menjamu tim Serie A Italia, Bologna. Bagi Emery, ini bukan sekadar pertandingan—ini adalah ritual penyelamat tim.

Krisis Identitas di Awal Musim

Aston Villa, yang saat ini terjerembab di posisi ke-18 klasemen sementara Premier League, terlihat seperti bayangan dari tim yang dua musim terakhir menjadi giant-killer di bawah Emery. Performa terakhir, hasil imbang 1-1 yang mengecewakan melawan tim promosi Sunderland, semakin memperparah suasana.

Baca juga: Emery Marah, Sebut Aston Villa ‘Malas’ Usai Ditahan 10 Pemain Sunderland

“Kami berusaha memulihkan performa kami sesegera mungkin. Lebih dari sekadar hasil, saya pikir kami sedang meningkatkan performa,” kata Emery.

"Ini belum cukup, karena kami belum meraih kemenangan, tetapi tiga pertandingan tandang terakhir yang kami mainkan selalu berakhir imbang.”

"Besok kembali menjadi tantangan bagi kami untuk menunjukkan performa kami sekarang setelah beberapa hari berlatih. Setelah tiga pertandingan tandang yang kami mainkan, kami akan kembali bermain di Villa Park."

Statistik pun berbicara. Tim asal West Midlands ini tidak hanya minim gol—mereka mencatatkan salah satu jumlah tembakan terendah yang mengarah ke gawang di liga. Kreativitas di lini tengah seolah hilang, dan pertahanan yang solid kini mudah ditembus, seperti terlihat dalam kekalahan telak 0-3 dari Crystal Palace di Villa Park.

Spesialis Eropa dan Harapan Baru

Jika ada satu manajer yang tahu cara mengubah tekanan menjadi trofi di kompetisi Eropa, itu adalah Unai Emery. Dengan empat gelar Europa League dalam resume-nya, Emery bukan sekadar pelatih—ia adalah sinonim dari kesuksesan di kompetisi kasta kedua benua biru.

Baca juga: Carabao Cup: Valdimarsson Pahlawan, Brentford Singkirkan Aston Villa

Kini, matchday pertama Europa League melawan Bologna menjadi panggung sempurna untuk melakukan reset mentalitas dan taktik tim. Kemenangan meyakinkan di kancah Eropa tidak hanya akan memberikan tiga poin berharga, tetapi juga dapat menyuntikkan kepercayaan diri yang sangat dibutuhkan oleh para pemain kunci seperti Ollie Watkins, John McGinn, dan rekrutan baru Harvey Elliott yang masih kesulitan beradaptasi.

"Fantastis bisa bermain di Eropa. Saya sangat suka bermain di Eropa dan saya sangat bersyukur Aston Villa memberi saya proyek untuk bermain di Eropa," kata Emery.

"Saya memberi tahu para pemain, bagi saya, Eropa selalu menjadi impian. Untuk berbagi dengan para pendukung - dua tahun lalu di Liga Conference, Villa Park selalu luar biasa. Tahun lalu di Liga Champions, sama saja.”

"Saya pikir para pendukung juga akan antusias dengan kompetisi ini, seperti saya."

Kemenangan hari ini bisa menjadi titik balik yang dicari Watkins dan kawan-kawan, memicu kembali mesin yang macet sebelum rentetan jadwal berat Premier League kembali menghampiri, termasuk laga kandang melawan Manchester City di bulan Oktober.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!