Eks Bek Timnas Ekuador Mario Pineida Tewas Ditembak di Guayaquil
Dunia sepak bola Amerika Selatan kembali diselimuti awan hitam. Bek tangguh asal Ekuador, Mario Pineida, dilaporkan meninggal dunia pada usia 33 tahun setelah menjadi korban penembakan di kota pelabuhan Guayaquil, Rabu malam waktu setempat.
Insiden tragis ini menambah panjang daftar kekerasan yang melibatkan tokoh olahraga di tengah meningkatnya eskalasi keamanan di Ekuador.
Kronologi Kejadian di Guayaquil
Menurut laporan kepolisian setempat, Pineida sedang berada di depan sebuah toko di bagian utara Guayaquil ketika dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor melepaskan tembakan ke arahnya.
Baca juga: Ekuador Kalahkan Argentina dengan Drama dan Penalti
Penyerangan yang terjadi secara tiba-tiba ini tidak hanya merenggut nyawa Pineida, tetapi juga dilaporkan menewaskan seorang wanita lain yang berada bersamanya, sementara ibunya dikabarkan mengalami luka-luka.
Pihak berwenang dari Unit Kepolisian Khusus Ekuador telah dikerahkan untuk menyelidiki kasus ini, yang diduga kuat berkaitan dengan gelombang kekerasan geng yang sedang melanda wilayah tersebut.
Guayaquil telah menjadi pusat kekerasan geng dan perdagangan narkoba, dengan 1.900 pembunuhan tercatat antara Januari dan September, yang tertinggi di Ekuador.
Tiga pemain sepak bola divisi dua tewas pada bulan September dan seorang pemain lokal terluka dalam penembakan pada bulan Oktober.
Perjalanan Karier Pemain
Mario Pineida bukan sosok sembarangan di sepak bola Ekuador. Ia dikenal sebagai bek sayap serba bisa yang memiliki determinasi tinggi, yang membuatnya dijuluki sebagai pemain dengan semangat pantang menyerah.
Baca juga: Ekuador 0–0 Brasil: Hasil Imbang di Debut Ancelotti
Pineida menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya bersama Barcelona SC, salah satu klub terbesar di Ekuador. Bersama klub asal Guayaquil tersebut, ia memenangkan beberapa gelar juara LigaPro dan menjadi figur kunci di lini pertahanan selama bertahun-tahun. Ia juga pernah membela Independiente del Valle dan sempat mencicipi kompetisi di Brasil bersama Fluminense.
Di level internasional, Pineida mencatatkan 9 penampilan untuk tim nasional Ekuador. Ia menjadi bagian dari skuad Ekuador dalam ajang bergengsi seperti Copa América 2015 dan 2021, serta tampil di berbagai laga kualifikasi Piala Dunia.
Klubnya, Barcelona SC, menyampaikan belasungkawa mendalam melalui pernyataan resmi di media sosial.
"Barcelona Sporting Club, dengan sangat menyesal, menginformasikan bahwa pihaknya telah secara resmi diberitahu tentang kematian pemain kami, Mario Pineida, sebuah kejadian yang terjadi setelah serangan terhadap dirinya," tulis klub di media sosial.
"Kabar duka ini membuat kami semua yang merupakan bagian dari institusi ini sangat sedih...," tambahnya.