Ekuador Kalahkan Argentina dengan Drama dan Penalti
Ekuador berhasil menundukkan juara dunia Argentina dengan skor tipis 1-0 dalam laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL yang berlangsung sengit, Rabu (10/9) pagi WIB.
Kemenangan ini memastikan Ekuador melaju ke Piala Dunia 2026 sebagai runner-up, sementara Argentina, yang sudah lolos, pulang dengan kekalahan yang mengejutkan.
Gol Penalti Penentu
Laga ini berjalan dengan tempo tinggi dan drama sejak menit awal. Tanpa kehadiran superstar mereka, Lionel Messi, Argentina tampak kesulitan menembus pertahanan solid Ekuador yang tampil terorganisir di bawah arahan pelatih mereka.
Ekuador, yang bermain di depan publik sendiri, tampil menekan dan menciptakan beberapa peluang berbahaya, memaksa barisan belakang Argentina bekerja keras.
Baca juga: Squad Argentina Piala Dunia 2022
Drama pertama terjadi pada menit ke-31 ketika bek veteran Argentina, Nicolás Otamendi, diganjar kartu merah langsung setelah melakukan pelanggaran keras. Bermain dengan 10 pemain, Tim Tango semakin tertekan. Keunggulan jumlah pemain ini dimanfaatkan penuh oleh Ekuador.
Puncaknya, pada menit ke-45+13, Ekuador mendapat hadiah penalti. Insiden terjadi di kotak terlarang, di mana bek Argentina Nicolás Tagliafico dianggap melakukan pelanggaran.
Striker andalan Ekuador, Enner Valencia, yang maju sebagai algojo, dengan tenang menaklukkan kiper Emiliano Martínez untuk mengubah skor menjadi 1-0, yang bertahan hingga turun minum.
Caicedo Kartu Merah, Skor Tak Berubah
Babak kedua tidak kalah dramatis. Ekuador juga harus bermain dengan 10 pemain setelah Moisés Caicedo menerima kartu kuning kedua pada menit ke-50.
Kondisi 10 vs 10 ini membuat pertandingan kembali seimbang, namun Argentina tetap kesulitan menemukan celah. Serangan balik Ekuador beberapa kali mengancam, dan meskipun Argentina berusaha keras, mereka tidak mampu mencetak gol penyeimbang.
Baca juga: Berapa Kali Argentina Juara Copa America?
Argentina Puncaki Klasemen, Ekuador Runner-up
Hasil ini memastikan Ekuador mengakhiri kualifikasi dengan performa impresif dan menempati posisi kedua klasemen akhir, serta tim dengan lini bertahan paling impresif dengan hanya kebobolan lima gol dalam 18 pertandingan.
Sementara itu, kekalahan ini menjadi tamparan bagi Argentina, yang harus mengakhiri perjalanan di kualifikasi mereka dengan hasil yang kurang memuaskan, meski sudah mengamankan tiket ke Piala Dunia.
