Crystal Palace Juara FA Cup usai Menang Tipis atas Man City

Crystal Palace berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Manchester City 1-0 untuk menyabet trofi FA Cup 2024-25, Sabtu (17/5) malam WIB.
Gol tunggal Eberechi Eze memberikan gelar mayor pertama dalam sejarah sejak Palace berdiri pada 164 tahun lalu.
Palace Kejutkan City dengan Gol Tunggal Eze
Meskipun Manchester City mendominasi penguasaan bola—mencatat 78% dan 23 tembakan—upaya mereka digagalkan oleh pertahanan Palace yang kokoh dan penampilan gemilang dari kiper Dean Henderson.
Satu-satunya gol dalam pertandingan itu terjadi ketika Jean-Philippe Mateta memulai serangan balik cepat, memberi umpan kepada Daniel Muñoz di sisi sayap. Umpan silang rendah Muñoz sampai ke Eze, yang dengan tenang memasukkan bola ke sudut gawang, memicu selebrasi di antara para pendukung Palace.
City sejatinya memiliki peluang emas untuk membuka skor di awal pertandingan. Namun dua kesempatan berharga dari Erling Haaland dan Josko Gvardiol masih bisa dimentahkan Henderson.
Skuad asuhan Pep Guardiola lalu memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-36 ketika mereka mendapat hadiah penalti. Namun, Henderson menebak dengan benar, menukik ke kanan untuk menggagalkan tendangan Omar Marmoush dari titik penalti.
Baca juga: Haaland Sebut Pemain Manchester City yang Jalani Musim Terburuk
Kepahlawanan pemain internasional Inggris itu tidak berhenti di situ; ia melakukan beberapa penyelamatan krusial, termasuk penyelamatan di akhir pertandingan untuk menggagalkan debutan City, Claudio Echeverri.
Momen kontroversi muncul ketika Henderson tampak memegang bola di luar areanya. VAR meninjau insiden tersebut tetapi memutuskan bahwa insiden tersebut tidak menghalangi peluang mencetak gol yang jelas, sehingga penjaga gawang tetap berada di lapangan.
Palace Berhak Tampil di Kompetisi Eropa
Dengan kemenangan ini, Crystal Palace tidak hanya mengamankan gelar FA Cup pertama mereka tetapi juga lolos ke Europa League 2025–26 dan akan menghadapi juara Premier League Liverpool di Community Shield mendatang.
Bagi Manchester City, kekalahan ini menandai kekalahan kedua berturut-turut mereka di final FA Cup dan mengakhiri musim tanpa trofi—musim pertama mereka tanpa trofi di bawah Guardiola sejak musim debut eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich pada 2016–17.
Manajer Palace Oliver Glasner memuji kemenangan itu sebagai "momen seumur hidup" bagi para pendukung klub, menekankan keyakinan dan ketahanan tim sepanjang pertandingan.
Henderson mendedikasikan kemenangan itu untuk mendiang ayahnya, menyatakan bahwa kemenangan itu memenuhi ambisinya setelah meninggalkan Manchester United.
Guardiola mengakui kegagalan timnya untuk memanfaatkan peluang mereka dan menahan diri untuk tidak mengkritik keputusan wasit.