Crystal Palace Ajukan Banding usai Dicopot dari Europa League

Klub Premier League, Crystal Palace, telah secara resmi mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terkait keputusan UEFA yang mencoret mereka dari partisipasi di Europa League. Pencoretan ini didasarkan pada dugaan pelanggaran regulasi kepemilikan multi-klub UEFA.
Langkah ini menandai dimulainya sengketa hukum yang signifikan antara klub Inggris tersebut dan badan sepak bola Eropa.
Pencoretan Kontroversial dari Europa League
Aturan UEFA soal kepemilikan ganda klub dirancang untuk mencegah potensi konflik kepentingan dan memastikan bahwa tidak ada dua klub dengan pemilik yang sama atau terkait erat dapat berkompetisi di turnamen UEFA yang sama. Tujuannya adalah untuk menjaga sportivitas dan menghindari situasi di mana satu entitas dapat memengaruhi hasil di lebih dari satu klub yang bersaing.
Palace sebelumnya berhasil lolos ke Europa League sebagai juara FA Cup pada musim lalu. Sementara Olympique Lyonnais, lolos ke kompetisi tersebut usai menduduki peringkat keenam di Ligue 1 musim lalu.
John Textor, presiden Eagle Football Group, pemilik mayoritas Lyon, juga memiliki saham pengendali di Palace.
Baca juga: Arsenal Hadapi Persaingan Bayern untuk Dapatkan Eze
Banding ke CAS
Crystal Palace dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan merasa bahwa keputusan UEFA tidak adil. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), badan independen yang memiliki wewenang untuk menyelesaikan sengketa olahraga.
Lyon diizinkan bermain di Europa League sebab mereka mengakhiri musim di liga domestik lebih tinggi, dibanding posisi ke-12 yang ditempati Palace pada musim lalu di Premier League.
"(Banding) ini akan menjadi prosedur yang dipercepat dengan keputusan operasional (tanpa alasan) yang akan diberikan pada atau sebelum 11 Agustus 2025," kata CAS dalam sebuah pernyataan.
Masa Depan Palace di Eropa
Pencoretan dari Europa League tentu menjadi kekecewaan besar bagi Crystal Palace dan para penggemar mereka. Tim telah berjuang keras untuk mengamankan tempat di Eropa, dan kesempatan ini akan menjadi pengalaman berharga bagi klub. Namun, kini mereka harus menerima kenyataan pahit bahwa partisipasi mereka dibatalkan.
Padahal Palace sudah mencoba mencegah masalah ini terjadi dengan salah satu pemilik New York Jets, Robert Wood "Woody" Johnson, telah menandatangani perjanjian yang mengikat secara hukum untuk membeli saham Eagle Football Holding.
Namun, Palace telah melewatkan tenggat waktu untuk mematuhi aturan kepemilikan ganda klub pada Maret lalu.
Jika banding tersebut ditolak, maka tim yang bermarkas di Selhurst Park harus puas bermain di Conference League. Spot mereka di Europa League akan digantikan oleh Nottingham Forest.