Conceição Resmi Jadi Pelatih Baru Al-Ittihad

Perputaran kursi pelatih di Liga Pro Saudi kembali bergejolak, dengan juara bertahan Al-Ittihad secara resmi mengumumkan penunjukan juru taktik asal Portugal, Sérgio Conceição, sebagai pelatih kepala baru mereka.
Mantan manajer FC Porto dan AC Milan ini telah menandatangani kontrak yang berlaku hingga 2028, menggantikan pelatih Prancis, Laurent Blanc, yang dipecat bulan lalu setelah awal musim 2025-2026 yang penuh gejolak.
Pengumuman resmi yang dirilis klub pada hari Rabu (8/10), disertai dengan video yang penuh tantangan, mencerminkan ambisi besar klub berjuluk Harimau tersebut. Conceição, 50, menyampaikan pesan tegas: “Saya Sérgio Conceição. Saya datang untuk membangun kejayaan bersama Al Ittihad.”
Baca juga: Al-Nassr Singkirkan Al-Ittihad di Semifinal Piala Super Saudi
Ia juga menambahkan nada menantang untuk para rival: "Kemenangan bukanlah pilihan; itu adalah identitas yang mendefinisikan kita... Sang juara menguasai permainan."
Berakhirnya Era Blanc
Kecepatan transisi ini menggarisbawahi sifat kejam dalam sepak bola level atas, bahkan di liga yang menarik bintang global seperti Karim Benzema dan N'Golo Kanté. Baru musim lalu, Laurent Blanc memimpin Al-Ittihad meraih double winner domestik yang luar biasa, mengangkat trofi Liga Pro Saudi dan Piala Raja.
Namun, musim saat ini menunjukkan tim kesulitan menemukan ritme permainan mereka. Masa jabatan Blanc selama 14 bulan berakhir mendadak akhir bulan lalu, sehari setelah kekalahan menyakitkan 2-0 dari rival abadi Al-Nassr.
Kekalahan itu membuat juara bertahan tergelincir ke posisi ketiga di klasemen liga setelah hanya empat pertandingan. Selain itu, mereka juga mengalami dua kekalahan di AFC Champions League Elite.
Baca juga: Fulham Hantam Al-Ittihad 4-2 dalam Laga Persahabatan Pramusim
Conceição: Era Baru Kedisiplinan
Dalam diri Conceição, Al-Ittihad berinvestasi pada seorang manajer yang terkenal dengan ketegasan taktis, intensitas yang membara, dan kehadiran yang menuntut di ruang ganti.
Ia tiba dengan rekam jejak yang ditempa selama tujuh tahun yang sangat sukses di FC Porto, di mana ia meraih lima gelar liga dan total 11 trofi.
Jabatan terakhirnya adalah masa sulit di AC Milan, tempat ia mengambil alih di tengah musim. Meskipun berhasil mengamankan Piala Super Italia, timnya menyelesaikan Serie A di posisi kedelapan yang mengecewakan pada Mei 2025, gagal lolos ke kompetisi Eropa.
Kini, fokus sepenuhnya beralih ke Jeddah. Mandat segera Conceição jelas: mempertahankan mahkota domestik dan akhirnya memberikan dampak yang lebih kuat di kompetisi kontinental, dimulai dengan AFC Champions League Elite. Ujian pertamanya adalah pada 17 Oktober dalam pertandingan Pekan ke-5 di markas Al Fayha.