Bologna menunjukkan karakter luar biasa di bawah guyuran hujan lebat Estadio Balaídos, bangkit dari ketertinggalan satu gol untuk menundukkan tuan rumah Celta Vigo 2-1 dalam pertandingan Matchday 6 League Phase UEFA Europa League 2025-26.

Kemenangan dramatis ini diinspirasi oleh performa cemerlang winger veteran Federico Bernardeschi, yang mencetak kedua gol Rossoblu di babak kedua. Hasil ini sangat krusial, membawa tim asuhan Vincenzo Italiano melompati Celta Vigo dalam tabel klasemen dan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di kompetisi ini menjadi lima pertandingan (3 menang, 2 seri).

Dominasi Sia-Sia di Babak Pertama

Sejak peluit awal dibunyikan, Bologna memegang kendali penuh atas penguasaan bola dan mendominasi sebagian besar babak pertama. Tim Italia tersebut berulang kali menekan Celta Vigo, memaksa Los Celestes bertahan di area mereka sendiri. Beberapa peluang tercipta, termasuk usaha dari Jonathan Rowe yang melebar setelah menekan pertahanan lawan.

Baca juga: Gila Kartu Merah, Lazio dan Bologna Berbagi Angka usai Imbang 1-1

Namun, seperti yang sering terjadi dalam sepak bola, dominasi penguasaan bola tidak menjamin keunggulan skor. Melawan arus permainan, Celta Vigo berhasil mencetak gol kejutan di menit ke-17. Berawal dari skema serangan balik cepat, Williot Swedberg menunjukkan ketenangan luar biasa di sisi kanan sebelum melepaskan umpan silang mendatar yang disambut oleh Bryan Zaragoza. Zaragoza dengan mudah menuntaskan bola ke gawang, membuat Bologna tertinggal 1-0 hingga turun minum.

Bernardeschi Sang Pahlawan di Babak Kedua

Paruh kedua dimulai dengan Bologna yang kembali meningkatkan intensitas. Upaya mereka untuk menyamakan kedudukan menemui hambatan, di mana gol sundulan Tommaso Pobega dianulir VAR karena offside tipis yang dilakukan Bernardeschi di awal pergerakan.

Namun, Rossoblu tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan kesempatan kedua. Hanya beberapa menit setelah gol yang dianulir, insiden membingungkan terjadi di kotak penalti Celta. Setelah tinjauan VAR yang panjang, wasit akhirnya memutuskan bahwa Pobega dilanggar oleh Javi Rodriguez di dalam kotak penalti.

Federico Bernardeschi mengambil tanggung jawab sebagai eksekutor penalti di menit ke-63. Dengan ketenangan seorang veteran, ia menaklukkan kiper Celta, Ionut Radu, untuk menyamakan kedudukan 1-1.

Gol penyama kedudukan tersebut memberikan Bologna momentum yang dibutuhkan. Mereka tampak lebih hidup dan agresif. Di tengah upaya Celta Vigo yang mulai kelelahan, Bernardeschi kembali menjadi momok. Di menit ke-79, ia memanfaatkan kesalahan fatal dari umpan Iago Aspas, yang baru masuk sebagai pemain pengganti. Bernardeschi mendapatkan bola bola, menggiringnya ke depan, dan dengan tenang melepaskan tembakan mendatar yang melewati Radu dan mengubah skor menjadi 2-1 untuk Bologna.

Baca juga: 9 Pemain Real Madrid Dipermalukan Celta Vigo 0-2, Krisis Alonso Semakin Dalam

Posisi di Klasemen

Kemenangan tandang yang didapat dengan susah payah ini adalah kemenangan tandang Eropa berturut-turut pertama Bologna sejak November 1998.

Yang lebih penting, tiga poin ini mengangkat Bologna ke posisi yang jauh lebih baik di papan klasemen Liga Europa. Dengan 11 poin dari enam pertandingan, mereka kini menempati posisi 13 dan masuk ke zona unggulan untuk babak Knockout Phase Play-off, melompati Celta Vigo yang kini memiliki 9 poin dan tergelincir ke zona tidak unggulan.

Peran Bernardeschi dalam memimpin kebangkitan tim sangat menentukan. Pengalaman dan penyelesaian akhirnya dalam situasi krusial, terutama di tengah tekanan di kandang lawan, membuktikan dirinya sebagai pemain kunci yang sangat berharga bagi skuat Vincenzo Italiano.

Bologna kini dapat menatap dua pertandingan sisa mereka di League Phase pada Januari 2026 dengan optimisme yang tinggi, sementara Celta Vigo harus berjuang keras di pertandingan berikutnya untuk mengamankan tempat play-off.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!