Real Madrid secara mengejutkan menderita salah satu kekalahan paling memalukan mereka musim ini. Dalam laga lanjutan La Liga 2025/26, Real Madrid takluk 0-2 di tangan Celta Vigo di kandang sendiri.

Kekalahan ini bukan hanya mengakhiri rekor kandang sempurna Los Blancos, tetapi juga memperdalam krisis kepercayaan di bawah manajer Xabi Alonso.

Krisis di Ibu Kota, 4 Poin di Belakang Barcelona

Kekalahan ini datang pada momen genting bagi Real Madrid, yang kini hanya meraih satu kemenangan dari lima pertandingan liga terakhir mereka. 

Meskipun tetap berada di peringkat ke-2 klasemen La Liga dengan 36 poin setelah 16 pertandingan, jurang pemisah dengan pemuncak klasemen, Barcelona, kini melebar menjadi empat poin, dengan Blaugrana yang mengumpulkan 40 poin dari 16 pertandingan.

Bagi Celta Vigo, yang dilatih oleh Claudio Giráldez, kemenangan mengejutkan ini adalah hasil yang sangat dibutuhkan. Mereka melompat ke peringkat ke-10 dengan 19 poin, menjauhkan diri dari zona degradasi dan mencatat kemenangan tandang La Liga keempat mereka musim ini, salah satu yang terbaik di liga.

Baca juga: Kabar Buruk Real Madrid: Alexander-Arnold Absen Dua Bulan Akibat Cedera

Tumpul di Depan dan Malapetaka Kartu Merah

Real Madrid mendominasi penguasaan bola (58%) dan melepaskan 23 tembakan berbanding 7 milik tim tamu. 

Namun mereka berulang kali dihentikan oleh penampilan gemilang kiper Celta, Ionut Radu, yang tampil sebagai pahlawan dengan serangkaian penyelamatan, termasuk menggagalkan peluang emas dari Jude Bellingham dan Vinicius Junior di babak pertama.

Malapetaka mulai menimpa Madrid pada menit ke-24 ketika bek utama, Éder Militão, terpaksa ditarik keluar karena cedera, digantikan oleh Antonio Rüdiger.

Kebuntuan pecah pada menit ke-53. Pemain pengganti Celta, Williot Swedberg, yang baru masuk di awal babak kedua, berhasil memanfaatkan umpan silang dari Bryan Zaragoza. Dengan tendangan tumit yang cerdik dan tak terduga, Swedberg sukses menaklukkan Thibaut Courtois untuk mengubah skor menjadi 0-1.

Situasi Madrid memburuk dengan cepat. Bek kiri Fran García diusir keluar lapangan pada pertengahan babak kedua setelah menerima dua kartu kuning dalam waktu kurang dari satu menit, yang kedua karena tekel ceroboh terhadap Swedberg. 

Penderitaan Madrid mencapai puncaknya di masa injury time ketika Álvaro Carreras juga diusir karena protes berlebihan terhadap wasit, meninggalkan Los Blancos bermain dengan sembilan pemain.

Dalam kekacauan tersebut, Swedberg sekali lagi muncul, mencetak gol keduanya pada menit ke-93 dengan tenang mengecoh Courtois, memastikan kemenangan telak 0-2 bagi tim Galicia tersebut.

Baca juga: Madrid Menang Meyakinkan atas Athletic, Alonso: Ini Momen Penting

Sorotan Tertuju pada Xabi Alonso

Kekalahan ini sangat merusak momentum Real Madrid menjelang duel krusial Liga Champions tengah pekan melawan Manchester City. Pertanyaan tentang kebugaran, kedalaman skuad, dan ketenangan emosional tim kini mengarah tajam ke Xabi Alonso.

"Saya tidak suka kinerja wasit," kata Alonso. “Mengenai kartu untuk Álvaro, saya tidak tahu, itu sangat bisa diperdebatkan. (Wasit) terlalu cepat (mengambil keputusan). Saya tidak suka itu, itu di luar kendali.”

"Kami semua marah, ini bukan pertandingan yang kami inginkan, begitu pula hasilnya. Cedera Militao sangat menyakitkan bagi kami dan kami kesulitan untuk kembali tenang."

Sebaliknya, striker Celta Vigo, Borja Iglesias, memuji ketahanan pertahanan timnya. Dengan tim dan kualitas yang mereka miliki, sulit untuk menandingi mereka, tetapi kami membaca permainan dengan baik," ujarnya. "Kami menguasai bola, bermain di area pertahanan mereka, dan memainkan pertandingan yang fantastis."

Malam yang penuh bencana di Bernabéu ini menjadi alarm keras bagi Los Blancos yang kini harus segera bangkit sebelum harapan gelar domestik mereka benar-benar meredup di tengah persaingan sengit dengan Barcelona.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!