Berduka atas Meninggalnya Jota, Neto Belum Pasti Main di laga Chelsea vs Pameiras

Suasana duka menyelimuti skuat Chelsea menjelang pertandingan perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Palmeiras pada Sabtu (5/7). Penyerang internasional Portugal, Pedro Neto, tengah berduka atas meninggalnya sahabat dekat sekaligus rekan setimnya, Diogo Jota, yang meninggal dunia secara tragis dalam kecelakaan mobil pada Kamis.
Manajer Chelsea, Enzo Maresca, mengonfirmasi bahwa keputusan apakah Neto akan bermain dalam laga krusial tersebut sepenuhnya diserahkan kepada sang pemain. Hal ini menunjukkan empati klub terhadap kondisi emosional Neto di tengah tragedi yang menimpa dunia sepak bola.
Duka Mendalam Pedro Neto
Kabar meninggalnya Diogo Jota telah mengejutkan dan menyedihkan banyak pihak, terutama mereka yang mengenalnya secara pribadi. Bagi Pedro Neto, kehilangan sahabat dan rekan setim adalah pukulan yang sangat berat. Keduanya tidak hanya berbagi kewarganegaraan, tetapi juga ikatan persahabatan yang kuat di dalam dan di luar lapangan.
"Ini adalah momen yang sulit. Anda merasa tidak berdaya," kata Maresca. "Pedro sangat sedih, dan kami semua di sini untuk mendukungnya. Keputusan apa pun yang diambilnya—apakah akan bermain atau tidak—adalah keputusan yang tepat, dan kami akan mendukungnya sepenuhnya."
Baca juga: Liverpool ‘Abadikan’ Nomor 20 untuk Diogo Jota
Laga Krusial Melawan Palmeiras
Chelsea akan menghadapi tantangan berat di perempat final melawan Palmeiras, salah satu tim terkuat dari Amerika Selatan. Kehilangan pemain sekaliber Pedro Neto, yang dikenal dengan kecepatan, kemampuan dribel, dan kontribusinya di lini serang, tentu akan menjadi kerugian bagi The Blues.
"Saya selalu menghormati sepak bola Brasil; saya tidak perlu kompetisi ini untuk memahami betapa hebatnya mereka," katanya. "Palmeiras telah menunjukkan kualitas mereka dan akan terus melakukannya."
Dunia sepak bola akan memantau dengan cermat bagaimana Chelsea akan tampil di bawah bayang-bayang duka ini. Keputusan Pedro Neto untuk bermain atau tidak akan menjadi salah satu cerita paling emosional di Piala Dunia Antarklub, mencerminkan persahabatan sejati dan dampak mendalam dari tragedi yang tak terduga.