Aston Villa Taklukkan Feyenoord 2-0 di De Kuip

Aston Villa menorehkan babak baru dalam sejarah mereka di Eropa dengan performa tandang yang matang dan klinis, menaklukkan Feyenoord 2-0 di Stadion De Kuip dalam lanjutan fase liga Europa League 2025/2026, Jumat (3/10/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini memperpanjang catatan sempurna The Villans menjadi dua kemenangan dari dua laga, sekaligus mengukuhkan posisi mereka di papan atas klasemen.
Di stadion yang penuh dengan aura nostalgia—tempat kemenangan European Cup (pendahulu Champions League) 1982 mereka—anak asuhan Unai Emery menunjukkan kematangan yang menjadi ciri khas manajer asal Spanyol itu di kompetisi Eropa.
Feyenoord Menyerang, Marco Bizot Jadi Tembok
Pertandingan berjalan sesuai prediksi: penuh tensi dan tekanan dari tim tuan rumah. Feyenoord, yang diasuh oleh legenda Belanda Robin van Persie, tampil agresif di babak pertama, memanfaatkan dukungan penuh dari penonton fanatik De Kuip.
Villa dipaksa bekerja keras dalam pertahanan. Ujian terbesar datang ketika kiper utama Emi Martínez harus digantikan oleh Marco Bizot menjelang kick-off karena masalah yang tidak terduga. Namun, Bizot tampil luar biasa di tanah kelahirannya, menunjukkan ketenangan di bawah mistar gawang dan melakukan beberapa penyelamatan penting.
Baca juga: Emery Tantang Villa Bawa Momentum di Eropa ke Premier League
Feyenoord sempat merayakan gol yang dicetak oleh Ayase Ueda, tetapi wasit menganulirnya setelah tinjauan VAR yang panjang memutuskan adanya pelanggaran terhadap Matty Cash dalam proses pembangunan serangan. Hal ini menjadi peringatan keras bagi Villa, yang kesulitan mendominasi penguasaan bola seperti biasanya.
Buendía Pembeda dan Gol Sang Kapten
Unai Emery menyesuaikan taktiknya di ruang ganti. Tim tamu kembali dari jeda dengan intensitas yang lebih tinggi dan segera mengambil inisiatif. Perubahan tempo ini segera membuahkan hasil.
Pada menit ke-61, Emiliano Buendía membungkam kebisingan De Kuip. Setelah kerja keras dan kegigihan dari Boubacar Kamara untuk merebut bola, Buendía menerima umpan di tepi kotak penalti dan dengan tenang melepaskan tembakan mendatar yang akurat, melewati jangkauan kiper Timon Wellenreuther. Gol yang sangat penting bagi Buendía, yang mencetak gol keduanya secara beruntun di semua kompetisi.
Gol tersebut membuka keran serangan Villa. Unai Emery kemudian memasukkan amunisi baru dari bangku cadangan, termasuk duo Belanda Donyell Malen dan Lamare Bogarde, yang menambah kecepatan serangan balik.
Dampak Malen segera terasa. Pada menit ke-79, winger lincah itu menusuk ke kotak penalti Feyenoord, menyebabkan kekacauan di lini belakang tuan rumah. Bola liar hasil upaya Malen jatuh tepat di kaki kapten John McGinn, yang tanpa ampun menghujamkan bola ke gawang, menjadikan skor 2-0. Gol ini adalah gol ketiga McGinn dalam tiga pertandingan terakhirnya, membuktikan bahwa ia sedang berada dalam periode form terbaiknya.
Baca juga: Magis McGinn Bawa Aston Villa Raih Kemenangan 1-0 Atas Bologna
Kemenangan Eropa yang Menjanjikan
Skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang. Aston Villa sukses mengendalikan sisa pertandingan, menepis semua upaya putus asa Feyenoord untuk bangkit.
Kemenangan tandang ini bukan sekadar tiga poin; ini adalah demonstrasi kemahiran Emery di Eropa: ketahanan pertahanan, adaptasi taktis di babak kedua, dan efisiensi serangan. Dengan enam poin penuh dari dua pertandingan, Aston Villa kini berada di posisi ketiga, sebuah posisi ideal untuk melangkah ke fase gugur.
Setelah menjalani awal musim domestik yang kurang meyakinkan, Emery kini telah mengantarkan tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi (melawan Bologna, Fulham, dan sekarang Feyenoord), memberikan dorongan moral yang sangat dibutuhkan menjelang kembalinya mereka ke laga Premier League akhir pekan ini.
Sementara itu, Feyenoord terpuruk di posisi ke-34 setelah dua kekalahan melawan Braga dan Villa. Meskipun performa masih tidak terkalahkan dan memimpin klasemen Eredivisie musim ini.