5 CDM Terbaik di Dunia

Gelandang bertahan (CDM) merupakan salah satu peran yang paling penting namun sering kali diremehkan dalam sepak bola.
CDM yang hebat melindungi pertahanan, menghentikan serangan lawan, dan mengatur permainan dari dalam, yang menjadi fondasi bagi setiap tim yang sukses.
Sepanjang sejarah, beberapa pemain telah menguasai peran ini, yang mendefinisikan ulang bagaimana gelandang bertahan berkontribusi pada permainan.
Berikut adalah lima CDM terhebat sepanjang masa.
1. Lothar Matthäus (Jerman)
Klub: Borussia Mönchengladbach, Bayern Munich, Inter Milan
Caps Internasional: 150 (Jerman)
Trofi: 1x Piala Dunia, 1x Piala Eropa, 1x Ballon d’Or, 6x Bundesliga, 1x Serie A
Jenderal lini tengah sejati, Lothar Matthäus adalah salah satu pemain terlengkap dalam sejarah sepak bola. Fleksibilitasnya memungkinkannya untuk unggul sebagai gelandang box-to-box, sweeper, dan gelandang bertahan.
Ia menjadi kapten Jerman untuk menjuarai Piala Dunia pada tahun 1990, memenangkan Ballon d’Or pada tahun yang sama, sebuah prestasi langka bagi pemain yang berpikiran defensif.
Matthäus memiliki kecerdasan taktis, kemampuan mengumpan, dan kesadaran bertahan yang luar biasa, yang membuatnya menjadi kekuatan dominan di lini tengah.
Baca juga: 5 CM Terbaik di Dunia
2. Frank Rijkaard (Belanda)
Klub: Ajax, Sporting CP, AC Milan
Caps Internasional: 73 (Belanda)
Trofi: 1x Piala Eropa, 3x Liga Champions, 5x Eredivisie, 2x Serie A
Salah satu gelandang bertahan terlengkap dalam sejarah sepak bola, Frank Rijkaard memadukan ketangguhan bertahan dengan keterampilan teknis dan kecerdasan.
Ia memainkan peran kunci dalam dominasi AC Milan di bawah Arrigo Sacchi, membentuk trio lini tengah legendaris bersama Ruud Gullit dan Carlo Ancelotti.
Rijkaard sama efektifnya sebagai pemenang bola dan playmaker bertahan, membantu Belanda memenangkan Euro 1988.
Kepemimpinan dan kemampuannya untuk mengendalikan permainan dari lini tengah menjadikannya salah satu CDM paling berpengaruh sepanjang masa.
3. Sergio Busquets (Spanyol)
Klub: Barcelona, Inter Miami
Caps Internasional: 143 (Spanyol)
Trofi: 1x Piala Dunia, 1x Piala Eropa, 3x Liga Champions, 9x La Liga
Hanya sedikit pemain yang mendefinisikan ulang peran CDM seperti Sergio Busquets. Busquets adalah jantung sistem tiki-taka Barcelona dan Spanyol, yang mengatur permainan dengan posisi, umpan, dan kecerdasan permainannya.
Kemampuannya untuk mengantisipasi bahaya, mencegat umpan, dan menjaga penguasaan bola menjadikannya salah satu gelandang bertahan paling efektif sepanjang masa.
Sebagai pemain kunci dalam tim pemenang Piala Dunia Spanyol pada tahun 2010, Busquets membantu Barcelona mendominasi sepak bola Eropa selama lebih dari satu dekade.
Baca juga: 5 Bek Kiri Terbaik di Dunia
4. Claude Makélélé (Prancis)
Klub: Nantes, Merseille, Celta Vigo, Real Madrid, Chelsea, PSG
Caps Internasional: 71 (Prancis)
Trofi: 1x Liga Champions, 2x La Liga, 2x Premier League
Ada alasan mengapa "Makélélé Role" menjadi istilah dalam sepak bola. Claude Makélélé merevolusi posisi CDM, membuktikan bahwa seorang pemain tidak perlu mencetak gol untuk menjadi sosok terpenting di lapangan.
Kemampuannya untuk membaca permainan, menghentikan serangan, dan melindungi lini belakang memungkinkan pemain kreatif seperti Zidane dan Lampard untuk berkembang.
Dominasi Chelsea di bawah José Mourinho dibangun atas soliditas pertahanan Makélélé, dan pengaruhnya masih dapat dilihat dalam sepak bola modern.
5. N'Golo Kanté (Prancis)
Klub: Boulogne, Caen, Leicester City, Chelsea, Al-Ittihad
Caps Internasional: 64 (Prancis)
Trofi: 1x Piala Dunia, 1x Liga Champions, 2x Premier League
Jika ada satu pemain yang mewujudkan energi tanpa henti, etos kerja, dan kecerdasan taktis, itu adalah N'Golo Kanté.
Gelandang Prancis itu adalah tokoh kunci dalam kemenangan bersejarah Leicester City di Premier League pada 2015-16, sebelum menjadi tulang punggung lini tengah Chelsea.
Kemampuan berlari, intersepsi, dan merebut bola yang tak kenal lelah Kanté menjadikannya salah satu gelandang paling dominan di generasinya.
Penampilannya yang menonjol bersama Prancis yang memenangkan Piala Dunia 2018 dan kemenangan Chelsea di Liga Champions 2021 mengukuhkan statusnya sebagai salah satu CDM terhebat sepanjang masa.
Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!