Dalam dunia sepak bola internasional, di mana setiap negara bermimpi untuk mencapai puncak kejayaan, ada satu negara yang secara konsisten berada di ujung spektrum: San Marino

Negara kecil yang terletak di bagian utara Italia ini seringkali menjadi sorotan bukan karena kemenangan gemilang, melainkan karena posisinya yang tak tergoyahkan di dasar Peringkat Dunia FIFA.

San Marino: Tim Terendah di Peringkat FIFA

Tim nasional San Marino secara resmi menempati peringkat ke-210 dari 210 anggota dalam daftar peringkat FIFA terbaru. Gelar “tim nasional terendah di dunia” ini sudah lama melekat pada San Marino karena performa mereka yang sangat terbatas di kompetisi internasional.

Dengan populasi hanya sekitar 30 ribu jiwa dan luas wilayah 61 kilometer persegi, tantangan yang dihadapi oleh Federasi Sepak Bola San Marino (FSGC) sangatlah besar. Tim nasional mereka, yang secara resmi diakui FIFA pada tahun 1990, telah lama berjuang untuk meraih hasil positif di panggung internasional. Kekalahan telak, termasuk dari Jerman dengan skor 0-13 pada tahun 2006, menjadi bagian dari catatan sejarah mereka.

Fakta Mengenai Peringkat San Marino

  • Sejarah panjang kekalahan

Dalam catatan pertandingan resmi, San Marino hanya meraih tiga kemenangan kompetitif sejak pertama kali tampil, dua di antaranya terjadi pada musim perebutan UEFA Nations League D melawan Liechtenstein pada tahun 2024—menghentikan rekor 20 tahun tanpa kemenangan internasional.

  • Mayoritas pemain amatir atau semi-profesional

Sebagian besar pemainnya berprofesi non-sepak bola profesional, menjadikan San Marino unik dibanding federasi profesional lainnya. Hal ini memperkuat kesulitan mereka bersaing secara konsisten di level internasional.

Mengapa San Marino Sangat Rendah?

  • Kekalahan besar di banyak pertandingan kompetitif seperti melawan Jerman dengan skor 0–13.
  • Kurangnya jadwal kompetitif rutin dan minimnya pemain kelas profesional.
  • Dibandingkan dengan tim lain di peringkat bawah seperti Bhutan atau Timor Leste, San Marino memiliki sejarah yang jauh lebih menantang, bertemu dengan lawan-lawan top di Eropa.

Baca juga: Hadiah Juara Liga Spanyol

Momen Bersejarah

Namun, di tengah perjuangan yang panjang, ada secercah harapan dan momen bersejarah yang patut dirayakan. 

Pada September 2024, San Marino berhasil mengakhiri puasa kemenangan selama 20 tahun atau 140 pertandingan, dengan mengalahkan Liechtenstein 1-0 dalam ajang UEFA Nations League. Gol tunggal dari Nicko Sensoli menjadi penanda momen yang sangat emosional bagi negara kecil ini.

Lalu pada November 2024, San Marino kembali meraih kemenangan. Kali ini dengan skor 3-1 melawan Liechtenstein. Dua kemenangan tersebut membawa San Marino promosi ke League C untuk UEFA Nations League musim mendatang.

Dampak dan Harapan ke Depan

Kendati peringkat tetap menjadi cerminan realitas sementara San Marino, kemenangan kecil ini membuka harapan baru—baik dari sisi moral maupun peluang pengembangan menuju masa depan yang lebih kompetitif.

Federasi dan pendukung berharap momentum ini bisa menjadi fondasi untuk peningkatan performa dan latar belakang sepak bola yang lebih profesional. Dengan dukungan struktural, latihan, dan partisipasi kompetitif, tidak mustahil posisi San Marino perlahan bisa naik di tombol peringkat FIFA.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!