Gattuso Persiapkan Perang Fisik Italia Lawan Irlandia Utara di Playoff Kualifikasi
Manajer tim nasional Italia, Gennaro Gattuso, telah mengeluarkan peringatan tegas kepada para pemainnya menjelang play-off semi-final Piala Dunia 2026 yang genting pada bulan Maret mendatang. Setelah undian mempertemukan Azzurri dengan Irlandia Utara, Gattuso yang dikenal dengan mentalitas menekankan bahwa timnya harus bersiap menghadapi pertarungan fisik yang brutal, bukan sekadar adu taktik.
Pertandingan knockout satu leg yang akan digelar di Italia pada 26 Maret 2026 tersebut adalah kunci bagi Gli Azzurri untuk mengakhiri puasa Piala Dunia yang memalukan setelah gagal lolos dalam dua edisi terakhir.
Ancaman Fisik dan Semangat Pantang Menyerah
Bagi Gattuso, yang pernah menghabiskan waktu di sepak bola Britania Raya saat bermain untuk Glasgow Rangers, dia sangat menyadari mentalitas lawan yang akan mereka hadapi.
Bekas gelandang AC Milan itu menunjuk pada ketahanan dan intensitas fisik lawan mereka sebagai ancaman utama bagi tim Italia yang baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda kerapuhan mental setelah kekalahan telak di kualifikasi.
"Itu adalah tim yang fisikal; mereka tidak pernah menyerah," kata Gattuso, menyuarakan penghormatan yang mengandung kewaspadaan. "Kami harus memainkannya. Saya sudah mengatakan ini selama tiga bulan. Kami tahu kami harus melalui play-off; kami tahu jalan kami harus membaik. Kami menatap ke depan dengan keyakinan."
Baca juga: Hasil Undian Playoff Kualifikasi Piala Dunia
Komentar ini bukan sekadar retorika. Irlandia Utara, meskipun secara peringkat jauh di bawah Italia, dikenal karena pendekatan langsung, tekanan tinggi, dan kegigihan mereka dalam merebut bola kedua, sebuah gaya yang dapat membuat frustrasi tim-tim yang mengandalkan penguasaan bola seperti Italia.
Kerapuhan Italia Jadi Prioritas Utama
Meskipun ancaman Irlandia Utara jelas, Gattuso menegaskan bahwa masalah terbesar yang harus diatasi adalah kelemahan timnya sendiri. Menurutnya, masalah Italia saat ini tidak bersifat taktis, melainkan psikologis.
"Masalahnya bukan soal taktik. Setiap sistem punya kelebihan dan kekurangan," ujarnya.
"Saat ini, kami harus memperbaiki kelemahan kami karena kami telah membuktikan bahwa ketika kami melakukan hal yang benar, kami kompetitif. Tentu saja, kita boleh melakukan kesalahan seperti yang kita lakukan malam itu, tetapi inilah prioritas saya: memperbaiki aspek ini.”
“Akan ada waktu untuk memikirkan sistem. Kami akan mempelajari Irlandia Utara sebaik mungkin. Semoga, kami dapat mengurangi kerusakan seminimal mungkin."
Gattuso merujuk pada momen-momen kolaps mental di bawah tekanan yang terlihat dalam kualifikasi terakhir, dan ia kini menjadikan pembangunan ketahanan mental sebagai prioritas nomor satu menjelang bentrokan di bulan Maret.
Baca juga: Kritik Tajam Gattuso Soal Mentalitas Italia usai Kalah Memalukan dari Norwegia
Jalur Penuh Risiko
Jika Italia berhasil melewati rintangan Irlandia Utara di semi-final, mereka akan menghadapi pemenang antara Wales atau Bosnia dan Herzegovina dalam final play-off yang akan dimainkan tandang pada 31 Maret.
Dengan potensi menghadapi suasana tandang, seperti di Cardiff, tekanan untuk tampil solid di kamp bulan Maret menjadi sangat penting.
Bagi sang pelatih, laga melawan Irlandia Utara bukan hanya tentang mencetak gol, tetapi tentang memenangkan perang fisik di seluruh lapangan untuk menunjukkan bahwa Azzurri akhirnya telah mendapatkan kembali semangat juang yang diperlukan untuk berkompetisi di panggung terbesar dunia.